Dalam dunia medis, jantung yang tiba-tiba berhenti secara mendadak disebut henti jantung atau cardiac arrest. Hal ini akibat terganggunya fungsi gaya listrik pada otot jantung.
Jantung memiliki empat ruang bilik, dua ruang di bawah dan dua ruang lagi berada di atas. Jika terjadi gangguan gaya listrik pada otot jantung, ia tak akan bisa memerankan fungsinya bagi tubuh dengan baik untuk memompa darah. Lalu oleh sebab itu jantung bisa berhenti mendadak.
Orang dengan riwayat sakit jantung lebih rentan kena henti jantung
Selain itu, orang yang sebelumnya mengalami kerusakan jantung juga bisa terkena henti jantung, karena ia memaksa tubuhnya untuk melakukan aktivitas atau olahraga berat.
Seperti yang kita tahu, serangan jantung adalah penyakit tertinggi yang menyebabkan kematian di dunia.
Penyebab penyakit jantung ialah tersumbatnya pembuluh darah jantung, selain itu pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat juga bisa menyebabkan serangan jantung yang bisa memicu henti jantung atau cardiac arrest.
Serangan jantung karena kaget
Selain henti jantung, kaget juga bisa memicu serangan jantung fatal. Ketika kita terkejut, tubuh kita secara otomatis akan mengaktifkan mode untuk melindungi diri. Otak akan mendeteksi bahwa tubuh kita seolah dalam keadaan bahaya.
Mode ini bernama fight or flight yang berarti melawan atau melarikan diri. Bagian tubuh-tubuh tertentu akan diperintahkan oleh sistem saraf untuk menyiapkan diri atau melawan dari ancaman itu.
Hormon adrenalin dan senyawa neurotransmiter akan diproduksi otak saat tubuh mengaktifkan fligh or fight. Reaksi kimia dan zat-zat tersebut bisa beracun bagi tubuh jika dikeluarkan dalam jumlah banyak.
Jika hormon adrenalin yang masuk ke jantung terlalu banyak, otot jantung akan berkontraksi hebat dan tak bisa kembali lemas. Hormon adrenalin melalui sistem saraf otak akan mengalir menuju sel-sel otot jantung.
Jantung akan berdetak dengan kecepatan yang tidak wajar. Tubuh manusia tidak mampu menerima kecepatan pacuan jantung tersebut. Itulah mengapa kaget bisa menyebabkan kematian mendadak.
Otak tetap masih berfungsi
Pada umumnya manusia membutuhkan waktu 20 detik untuk kehilangan kesadarannya setelah darah berhenti mengalir di dalam tubuh.
Namun otak tetap masih berfungsi meskipun tak mampu berbuat banyak. Lewat dari 20 detik, bagian otak yang bernama korteks serebal secara bertahap akan melemah.
Dua menit kemudian, pasokan oksigen yang menuju otak akan mulai habis. Lalu, 3-4 menit otak tidak akan mendapat suplai darah, hal ini mengakibatkan sel-sel rusak dan organ tubuh akan mati.
Itu lah mengapa henti jantung atau cardiac arrest bisa menyebabkan seseorang kehilangan nyawanya. Kita harus menjaga kesehatan jantung, karena jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh.
Agar terhindar dari penyakit jantung atau yang biasa disebut kardiovaskular, kita harus menjaga pola hidup sehat dan pola makan kita.
Baca Juga:
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.