Nyamuk yang cepat berkembang biak di musim hujan membuat kita wajib waspada dengan penyakit demam berdarah (DBD).
Salah satu caranya dengan memahami gejala penyakit DBD sejak dini sehingga bisa diobati sebelum parah.
Ada beberapa hal yang wajib kamu pahami soal gejala penyakit DBD yang ternyata tidak lagi ditandai dengan bintik merah pada kulit, kini memiliki gejala baru.
Menurut Dr. Hittoh Fattory SpA, dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan, saat ini gejala khas untuk demam berdarah tidak seperti dulu, tidak ada lagi bintik merah di kulit dan sebagainya.
“Itu tidak terlalu terlihat, dan tidak mesti keluar seperti itu,” ujar Dr. Hittoh dilansir Grid.ID dari Tribun Kaltim, Senin (27/1/2020).
Jadi, kata dokter Hittoh menegaskan, gejala khas DBD tidak seperti dulu lagi, yang ditandai timbul bercak-bercak merah di tubuh, atau terjadi pendarahan kulit, atau biasanya pasien mengalami mimisan ditandai keluar darah dari lubang hidung.
“Sekarang tidak semua pasien mengalami gejala seperti itu, jadi kalau demam panas harus sudah dicek dengan laboratorium, karena gejala demam berdarah salah satunya panas tinggi hingga 40 derajat, harus dilakukan observasi di rumah sakit,” Ujar Hittoh.
Tantin sapaan Sri Soetantinah, menyebutkan saat itu gejala demam berdarah tidak seperti dulu, selalu ditandai bintik-bintik merah keluar.
“Indikasinya sudah berubah, intinya semua harus waspada. Termasuk dalam kata siaga. Memang sudah siaga, namun untuk kategori kasus luar biasa (KLB) belum,” ujar Tantin.
Ada prosedurnya jika wabah dicanangkan KLB, satu di antaranya ada peningkatan kasus dua kali lipat dalam kurun waktu tertentu. Ada kurun waktu tertentu.
Menurut Dokter Hittoh, anak penderita DBD pasti mengalami gejala demam, namun tidak hanya demam, ada gejala lain yang harus diperhatikan.
Biasanya fase kritis pasien awalnya demam, akan turun secara perlahan, saat panasnya turun, biaanya pasien justru tambah lemas, pada fase ini pasien mengalami panas selama hari dan pada hari ke 7 fase penyembuhan
“Kalau indikasi rawat inap biasanya panas kurang dari 7 hari, ada didapatkan gejala yang harus diwaspadai, diantaranya panas yang disertai muntah terus, nyeri perut, dan adanya penumpukan cairan di paru dan perut, didapatkannya adanya peningkatan hematocrit (penurunan pada trombosit),” ujar Hittoh.