Pernahkah kalian merasa tidak dapat bergerak ketika tidur? Seperti ada sesuatu yang mengikat dan menindih kalian saat berada di fase setengah sadar ketika tidur. Nah fenomena ini sering juga disebut ketindihan atau sleep paralysis, beberapa orang percaya bahwa saat itu kita sedang ditindih oleh setan atau jin.
Sleep paralysis atau ketindihan terjadi ketika tubuh sudah tertidur namun ada bagian otak yang terjaga. Sehingga, ketika kamu mencoba untuk bergerak badanmu akan freeze selama beberapa detik, bahkan menit. Faktor pemicu sleep paralysis antara lain, kurangnya waktu tidur.
Pada beberapa kasus mengatakan bahwa saat ketindihan mereka bisa melihat makhluk gaib, padahal mungkin mereka hanya mengalami halusinasi. Umumnya, sleep paralysis berkaitan dengan halusinasi. Halusinasi adalah efek yang muncul pada tubuh saat mengalami setengah kesadaran.
Ada beberapa cara untuk mengatasi sleep paralysis, berikut ulasannya!
1. Megatasi Ketindihan: Jangan Dilawan
Salah satu cara untuk terbangun dari sleep paralysis adalah dengan melawan rasa takut. Hal tersebut memang tidak mudah, namun semakin rasa takut menguasai pikiranmu, semakin berat pula tekanan yang kamu rasakan.
Ketika kamu merasa tertekan dan tak bisa bergerak, hal yang harus kamu lakukan adalah jangan melawan balik. JIka kamu melawan balik, perasaan tertekan pada dirimu akan meningkat, sehingga juga akan meningkatkan rasa takut dan memicu pusat emosional dan memperkuat mimpi buruk.
2. Hadapi Ketindihan dengan Rasa Tenang
Ketika sleep paralysis mulai menyerang, usahakan untuk tetap rileks. Tanamkan dalam hatimu bahwa “Ini hanya ketindihan, aku akan baik-baik saja.”
Dengan menanamkan pikiran positif dan selalu tenang dalam menghadapi ketindihan ini, maka kamu akan dapat segera bangun dari mimpi burukmu tersebut.
3. Goyangkan Kaki untuk Mengatasi Sleep Paralysis
Cara lain untuk mengatasi ketindihan ialah dengan mencoba menggerakan jari kaki. Sebagian besar kelumpuhan tidur terjadi pada perut, dada, dan tenggorokan. Jadi cobalah untuk fokuskan semua perhatian pada jari kaki, dan cobalah untuk menggerakannya.
Jika kamu berhasil menggerakan kakimu, maka akan merangsang organ tubuh lain untuk bangun dan bergerak.
4. Mengatasi Ketindihan dengan Fokus pada Pernapasan
Untuk mengurangi nyeri pada dada yang terjadi saat sleep paralysis, kamu dapat mengatur pernapasanmu. Terkadang kita lupa untuk bernapas saat ketindihan karena ketakutan yang parah mempengaruhi perhatian kita.
Nah, ketika kita bisa mengendalikan napas, maka kamu bisa mengendalikan rasa takut. Jika rasa takut sudah kita kendalikan, kita akan lebih mudah mengendalikan perasaan dan organ tubuh lain.
Referensi: health.detik
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.