Penyebab Gangguan Mental pada Remaja dan Cara Mengatasinya

Saat masa remaja, anak akan mengalami banyak perubahan akibat fluktuasi hormon. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mental.
1666340104 Mengikis Stigma Masalah Kesehatan Mental

Para ibu harus mengetahui apa yang menjadi penyebab gangguan mental pada remaja.

Saat mencapai masa remaja, anak akan mengalami banyak perubahan yang disebabkan oleh fluktuasi hormon. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak, seperti perubahan fisik yang tidak nyaman dan gejala gangguan mental.

Sangat umum bagi remaja mengalami perubahan suasana hati yang cepat ketika mereka memasuki usia remaja. Namun, jika perubahan suasana hati tersebut menyebabkan anak merasa sangat sedih dan putus asa, sebaiknya ibu memastikan bahwa kesehatan mental anak dalam kondisi baik.

Baca Juga: Gen Z Paling Melek Isu Mental Health, Apa Benar?

Faktor-faktor Penyebab Gangguan Mental pada Remaja

gangguan kesehatan mental

Anak-anak dan remaja sangat rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Menurut informasi yang diberikan oleh National Alliance for The Mentally Ill, sekitar 22 persen anak remaja mengalami masalah mental health yang serius. Bahkan, hampir separuh dari mereka mengalami masalah kesehatan mental ketika berusia 14 tahun.

Sangat disayangkan, ada stigma negatif terhadap masalah kesehatan mental sehingga seringkali orang tua enggan mengakui kondisi yang dialami oleh anak mereka. Pertanyaannya kemudian, apa yang dapat menjadi penyebab remaja mengalami masalah mental health?

Baca Juga: Arti Dobby Syndrome dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan mental pada remaja.

1. Pengalaman Traumatis

Pengalaman traumatis dapat berdampak pada anak-anak yang pernah mengalaminya, seperti melalui bencana alam, intimidasi, kekerasan fisik, atau bahkan kekerasan seksual. Hal ini dapat menyebabkan gangguan mental pada mereka.

2. Proses Perkembangan

Selama masa pertumbuhan remaja, terjadi perubahan hormon dan perkembangan otak yang dapat menyebabkan gangguan mental. Ketika sistem saraf tidak berkembang dengan sempurna, hal ini dapat mengakibatkan perubahan dalam pola pikir, suasana hati, dan perilaku seseorang.

3. Lingkungan

Lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan mental remaja. Tekanan yang timbul dari lingkungan juga dapat menyebabkan gangguan mental pada remaja.

Anak remaja sering kali menghadapi masalah kesehatan mental karena tekanan yang mereka rasakan untuk mencapai prestasi baik di sekolah maupun dalam pergaulan.

4. Faktor Genetik

Faktor genetik dapat menyebabkan masalah mental health pada remaja. Jika seorang remaja memiliki keluarga dengan riwayat masalah kesehatan mental, kemungkinan mereka juga akan mengalami hal yang serupa.

Tersebutlah beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan mental pada remaja. Orang tua perlu memahami kondisi kesehatan jiwa dan tubuh anak mereka. Dengan mengenali gejalanya, gangguan yang dialami anak tidak akan semakin parah dan bisa segera diatasi.

Baca Juga: Detoks Media Sosial untuk Menjaga Kesehatan Mental

Gangguan Mental yang Mudah Terjadi pada Remaja

Remaja sering mengalami beberapa jenis masalah mental health.

1. Gangguan Kecemasan

Menurut WHO, sekitar 14 persen anak usia 10-14 tahun mengalami kecemasan. Bahkan, gejala kecemasan tersebut dapat semakin parah ketika remaja memasuki usia dewasa pada 21 tahun.

Gangguan kecemasan bukan hanya sekadar merasakan kecemasan. Gangguan ini bisa berdampak pada kehidupan sehari-hari seseorang. Selain itu, kondisi ini juga akan disertai dengan perasaan takut yang terus-menerus, gelisah, mudah marah, dan kesulitan tidur

2. Stres dan Depresi

Stress pada remaja bisa terjadi karena pengaruh lingkungan dan tekanan yang mereka hadapi. Jika tidak ditangani dengan baik, stress ini dapat berujung pada kondisi depresi yang dialami oleh anak-anak tersebut.

Ketika seorang anak mengalami depresi, ada beberapa gejala yang dapat diperhatikan oleh ibu, seperti perasaan sedih yang sangat dalam, keputusasaan, kehilangan semangat dan energi, kesulitan berkonsentrasi, dan bahkan ada keinginan untuk melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Hari Introvert Sedunia, Mengenal Lebih Dalam Kepribadian Introvert

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks