Penyebab Munculnya Jerawat dan Tips Memilih Sabun Wajah

8
0
Penyebab Munculnya Jerawat

Apa penyebab munculnya jerawat di wajah? Jerawat sering muncul karena pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebihan dan keringat. Minyak (sebum) dan sel kulit mati yang menumpuk akan menghalangi pori-pori dan memicu pertumbuhan bakteri jerawat. Pertumbuhan ini menyebabkan peradangan dan iritasi oleh sebum. Akibatnya, jerawat yang tidak menyenangkan muncul di wajah Anda. Sehingga tentu saja Anda perlu tips untuk memilih sabun wajah.

Agar pori-pori tidak tersumbat, tidak perlu menggunakan produk pembersih yang mengandung bahan yang kuat saat mencuci wajah. Lebih baik memilih sabun pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda.

Ada empat hal yang menjadi penyebab munculnya jerawat. Beberapa hal tersebut meliputi penyumbatan pori-pori atau folikel kulit dan produksi minyak berlebih oleh kelenjar minyak.

Selain itu, kemunculan jerawat bisa juga karena keberadaan dan aktivitas bakteri Propionibacterium acnes serta peradangan. Semua faktor ini saling berinteraksi dan terjadi karena pengaruh hormon androgen.

Sangat penting untuk memilih sabun wajah yang sesuai dengan jenis kulit dan jenis jerawat.

Tips Memilih Sabun Wajah untuk Mengatasi Jerawat

Sesuaikan dengan jenis jerawat yang Anda miliki

Penyebab munculnya jerawat

Jerawat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jerawat pada masa remaja dan jerawat pada usia dewasa. Jerawat pada masa remaja biasanya muncul di area wajah seperti kening dan hidung karena produksi minyak berlebihan.

Untuk mengatasi jerawat pada masa pubertas secara menyeluruh, pilihlah produk yang dapat efektif mengurangi produksi minyak berlebih di kulit wajah. Sebaiknya menggunakan sabun muka berbentuk busa dengan kemampuan membersihkan yang tinggi, agar penyebab munculnya jerawat bisa teratasi dengan baik.

Sebaliknya, jerawat pada orang dewasa biasanya muncul di area pipi dan dagu, yang disebut zona U. Penyebab jerawat ini biasanya adalah stres, kulit kering, dan kurang tidur. Jika Anda mengalami masalah dengan jerawat jenis ini, hindari menggosok wajah terlalu keras. Juga, hindari menggunakan produk pembersih yang terlalu kuat yang dapat menghilangkan terlalu banyak minyak berlebih.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Skincare untuk Kulit Berjerawat Terampuh

Maksud dari produk pembersih atau cleanser untuk kulit berjerawat adalah untuk membersihkan kotoran dan keringat. Selain itu, pembersih juga bertujuan untuk menghilangkan minyak berlebih, sisa-sisa kosmetik, dan bakteri yang ada di permukaan kulit tanpa menyebabkan kulit menjadi kering dan teriritasi. Pada umumnya, pembersih yang cocok untuk kulit berjerawat seharusnya tidak menyebabkan komedo, tidak menyebabkan jerawat, tidak menyebabkan iritasi, dan tidak menyebabkan alergi.

Pastikan untuk memeriksa kandungan bahan aktif serta manfaat yang terkandung di dalamnya

tips memilih sabun wajah
Bahan Aktif Pada Sabun Wajah

Jika Anda ingin menghindari jerawat, pilihlah sabun wajah yang ditujukan khusus untuk mengatasi jerawat dan berlabel medicated. Sabun jenis ini mengandung bahan aktif yang sesuai dengan jenis kulit yang berjerawat seperti berikut ini:

  1. Anti-inflamasi: Dipotassium glycyrrhizinate, allantoin, stearyl glycyrrhetinate
  2. Antiseptik: O-Cymen-5-OL (Isopropyl methylphenol)
  3. Untuk mengatasi masalah kulit tebal dan keras: Salicylic acid (asam salisilat)

Produk jenis ini memiliki kandungan bahan aktif yang tidak terlalu tinggi, sehingga tidak seefektif obat farmasi atau racikan dokter. Namun, Anda masih bisa menggunakannya sebagai langkah pencegahan jerawat. Namun, tentu saja tidak ada jaminan 100% bahwa jerawat akan sembuh sepenuhnya meskipun Anda menggunakan produk medicated ini.

Baca juga: 10 Facial Wash untuk Kulit Berjerawat yang Aman dan Efektif

Lalu produk berlabel medicated juga mengandung benzoyl peroxide, sulfur, dan asam salisilat (BHA) yang dapat membantu mengobati jerawat. Ada juga bahan pembersih lainnya seperti Zinc PCA dan kaolin yang berfungsi untuk membersihkan dan mengatur minyak di wajah. Selain itu, bahan yang dapat melunakkan keratin seperti AHA dan BHA juga dapat membersihkan dan mengontrol minyak di wajah.

Selain itu, ada juga produk pembersih wajah yang mengandung bahan pelembap seperti glycerin, propylene glycol, dan sebagainya. Bahan pelembap ini berguna untuk memperbaiki lapisan pelindung kulit dan mengurangi efek kering setelah mencuci wajah. Jika kulit terasa kering karena pengobatan jerawat, sebaiknya menggunakan pembersih wajah yang mengandung pelembap atau pembersih yang lembut.

Mengatasi jerawat dengan produk berlabel non-comedogenic

Tes non-comedogenic dilakukan untuk memastikan bahwa produk tidak akan menyebabkan jerawat atau menyumbat pori-pori karena kandungan minyaknya. Produk yang telah lulus uji ini biasanya memiliki label “non-comedogenic” di kemasannya. Namun, meskipun produk tersebut teruji, bukan berarti dapat mencegah timbulnya jerawat akibat faktor lain.

Pastikan produk yang Anda gunakan memiliki label non-comedogenic. Hal ini menunjukkan bahwa produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori atau menyebabkan timbulnya komedo.

Walaupun dikatakan non-comedogenic, bukan berarti produk perawatan kulit tersebut sepenuhnya tidak dapat menyebabkan komedo. Agar dapat mengetahui apakah suatu produk perawatan kulit bisa menimbulkan komedo atau tidak, Anda perlu menguji produk tersebut selama sekitar 4 minggu.

Tinggalkan Balasan