Perbedaan Whey Protein dan Protein Kasein Dalam Susu

10
0

Dalam susu yang biasa kita minum, memiliki dua kandungan protein yang berbeda, yaitu whey protein dan protein kasein. Karena merupakan dua jenis protein yang tidak sama, tentu saja keduanya memiliki fungsi yang berbeda pula bagi tubuh.

Whey Protein

Sebanyak 20 persen whey protein terkandung dalam susu tepatnya bagian cair pada susu. Jenis protein ini dikenal protein yang mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan protein kasein.

Tubuh hanya membutuhkan waktu selama beberapa jam untuk mencerna whey protein. Nilai biologis whey protein adalah 104, lebih tinggi dari telur yang memiliki nilai biologis 100, hal ini lah yang menyebabkan whey protein mudah dicerna oleh tubuh.

Whey protein yang memiliki nilai biologis yang tinggi, dapat diserap dan dimanfaatkan lebih baik oleh tubuh. Whey protein juga memiliki fungsi yang baik untuk membangun dan membentuk otot. Hal ini karena whey protein bisa mendukung lonjakan asam amino dalam darah yang diperlukan untuk memulai pencampuran protein dalam otot.

ARTIKEL TERKAIT •
Pelupa Bukan Berarti Pikun, Kenali Perbedaannya!

Karena mampu membentuk otot lebih baik, susu yang mengandung whey protein cocok diminum sebelum dan sesudah olahraga. Karena sifat whey protein yang mudah diserap oleh tubuh bisa memenuhi kebutuhan protein otot tubuh dengan baik.

Protein Kasein

Jika whey protein dalam susu hanya 20 persen, kandungan protein kasein dalam susu sebesar 80 persen. Protein kasein dapat dilihat pada dadih susu, yaitu bentuk susu sebelum berubah menjadi keju.

Tidak seperti whey protein yang mudah diserap oleh tubuh, protein kasein membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa diserap oleh tubuh. Dibutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7 jam agar tubuh mampu mencerna protein kasein dengan baik.

Nilai biologis protein kasein relatif kecil, yaitu 77. Artinya jenis protein ini kurang efektif untuk dimanfaatkan oleh tubuh. Protein kasein memiliki manfaat untuk membangun dan memelihara jaringan otot tubuh. Ia dikenal dengan antikatabolik, artinya ia bisa mencegah kerusakan otot.

Karena protein kasein membutuhkan lebih lama untuk diserap oleh tubuh, susu dengan jenis protein ini cocok diminum ketika kita sedang tidak berolahraga. Contohnya saja sebelum tidur, kandungan protein kasein akan membuat kita merasa kenyang.

Tinggalkan Balasan