Semangka yang kita konsumsi dalam jumlah yang berlebihan, ada beberapa hal yang bisa terjadi. Akhir-akhir ini, semangka menjadi populer di platform media sosial. Buah ini dapat berfungsi sebagai lambang solidaritas terhadap Palestina.
Namun selain itu, terdapat banyak informasi penting yang perlu kamu ketahui mengenai buah semangka. Salah satunya adalah mengenai dampak negatif dari mengonsumsi buah ini secara berlebihan.
Seperti halnya buah-buahan lainnya, semangka sebenarnya sangat bergizi dan bermanfaat bagi tubuh. Buah ini mengandung berbagai jenis vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Seperti halnya makanan lain, mengonsumsi buah yang identik berwarna merah ini secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Biasanya, disarankan untuk makan sekitar 300 gram buah setiap hari. Pedoman ini juga berlaku untuk buah ini.
Jika Anda mengonsumsi lebih dari 300 gram semangka per hari, dapat menyebabkan efek samping. Ukuran potongan semangka yang sedang memiliki berat sekitar 150 gram.
Ini adalah beberapa dampak negatif dari mengonsumsi semangka secara berlebihan.
Ketidaknyamanan Perut
Mengonsumsi sejumlah besar dapat menyebabkan ketidaknyamanan di perut, perut kembung, gas, dan diare. Hal ini terjadi karena semangka memiliki kandungan FODMAP yang tinggi.
FODMAP adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna atau diserap dengan lambat oleh usus kecil. Jika kita mengonsumsi FODMAP dalam jumlah yang tinggi, dapat memicu gejala yang mirip dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) dan GERD.
Meningkatnya Kadar Gula Darah
Semangka memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
GI adalah singkatan dari Indeks Glikemik, yang digunakan untuk mengukur pengaruh makanan terhadap kadar gula darah selama 2 jam setelah dikonsumsi. Makanan dengan GI tinggi cenderung menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah memiliki angka di bawah 55, sedangkan makanan dengan GI sedang memiliki angka antara 56-69. Semangka sendiri memiliki angka GI sekitar 72-80.
Berubahnya Warna Kulit
Tidak sering, tetapi penelitian telah menemukan bahwa makan terlalu banyak semangka dapat mengakibatkan perubahan warna kulit menjadi kuning-oranye. Keadaan ini disebut sebagai likopenemia.
Likopen adalah sebuah senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan pigmen yang memberikan warna merah pada buah ini. Jika dikonsumsi secara berlebihan, likopen dapat menumpuk di permukaan kulit dan mengubah warna kulit.
Memungkinkan Terjadinya Alergi
Dalam kasus yang jarang terjadi, semangka dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Gejala yang muncul antara lain gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas.
Buah ini mengandung banyak air dan dapat membantu mencegah dehidrasi. Namun, jika kita makan terlalu banyak, jumlah air dalam tubuh kita bisa meningkat.
Jika kita makan banyak buah ini tetapi tidak buang air kecil secara teratur, maka bisa menyebabkan peningkatan jumlah darah dalam tubuh. Ini dapat memperparah pembengkakan dan membuat kita merasa lelah.
Berikut adalah beberapa dampak negatif jika kita mengonsumsi semangka secara berlebihan. Sebaiknya, kita berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan informasi lebih lanjut.
Baca juga: