Insecure yang Biasa Dialami oleh Remaja dan Cara Mengatasinya

Gimana tuh hidup dia sekarang semenjak merantau? Kayaknya makin sukses aja!”, “Ngapain si A keluar dari salon, kayaknya abis perawatan, kepo deh sama dia sekarang!”
Insecure
Insecure

Di kalangan remaja saat ini, banyak mengalami perubahan dibandingkan remaja pada zaman dahulu. Terlihat sangat kontras kehidupan keduanya. Di masa kini terdapat gejala umum yang sering dialami remaja, yaitu insecure.

Mungkin ada beberapa orang yang sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Insecure adalah perasaan cemas yang menggambarkan bahwa diri tidak percaya diri, merendahkan diri hingga berujung membandingkan diri dengan orang lain yang dianggap lebih sempurna. Entah dari segi penampilan, kemampuan dan kelebihan lainnya.

Lalu, tahukah kalian bagaimana cara mengatasinya? Simak beberapa tips berikut ini.

1. Bersyukur atas Pemberian Tuhan YME Terhadap Kita

Mengatasi insecure
Bersyukur | Sumber Gambar: beritalima.com

Pernahkah kalian berpikir bahwa Tuhan menciptakan kita lebih sempurna dari makhluk-Nya yang lain?

Oleh karena itu, dibandingkan insecure dan merendahkan diri sendiri, sebaiknya kita melihat apa yang bisa dilakukan, apa yang dimiliki saat ini. Dengan begitu, kita akan merasa bahwa kita setidaknya masih memiliki sesuatu yang bisa kita maksimalkan. Di saat seperti itulah kita seraya bersyukur.

2. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain

mengatasi insecure
Jealous | Sumber Gambar: Ladders

Mungkin di antara kita pernah melihat sesuatu yang lebih indah, hebat bahkan lebih menakjubkan dari kita.

Setiap orang memiliki garis start dan finishnya sendiri-sendiri, dengan proses yang berbeda-beda pula. Jadi berhentilah membandingkan diri dengan orang lain, karena kita suatu saat pasti akan memasuki fase di mana kita akan menikmati keberhasilan atau tujuan kita dalam menghadapi hiruk pikuk dinamisnya kehidupan ini.

Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, bukankah sebaiknya kita harus sesegera mungkin mulai bergerak terhadap susunan rencana kita untuk meraih apa yang ingin kita gapai?

3. Mengingat Bahwa Setiap Manusia Diberi Kekurangan dan Kelebihan Masing-Masing

Passion
Passion | Sumber Gambar: IDN Times

Berhenti hanya sekedar meratapi kekurangan yang ada pada diri kita. Kemudian cobalah untuk menggali, apa saja kelebihan yang ada pada diri kita lalu ekspresikan kepada dunia. Selama itu positif pasti orang akan memberi respon positif juga.

Ubah mindset untuk menjadikan orang lain sebagai rival, jadikanlah mereka sebagai salah satu sumber motivasi hidup. Hal ini dapat mengurangi insecure pada kita. Tak peduli seberapa sukses orang itu, pasti dia juga memiliki kekurangan dan juga beban pada hidupnya yang tentu saja tanpa kita tahu.

4. Kurangi Membuka Sosial Media jika Hanya Untuk Ingin Tahu Tentang Hidup Orang Lain

Stop Sosial Media
Stop Sosial Media | Sumber Gambar: SehatQ

Jangan biarkan jari jemari digunakan hanya untuk mencari tahu hidup orang lain.

Gimana tuh hidup dia sekarang semenjak merantau? Kayaknya makin sukses aja!”, “Ngapain si A keluar dari salon, kayaknya abis perawatan, kepo deh sama dia sekarang!”

Jangan lakukan ini lagi, Gaes!

Mulai saat ini mending stop aja, yuk!

5. Mencari Tahu Potensi Diri dan Berusaha Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Potensi Diri
Potensi Diri | Sumber Gambar: Dictio

Sebagaimana orang lain, dengan kelebihannya, tentu kita juga punya bakat dan potensi yang mungkin belum kita ketahui. Sebaiknya kita segera mencari tahu “Sebenarnya bakat apa ya yang aku punya?”. Mustahil jika kita tidak memiliki keahlian apapun, karena kita adalah manusia sempurna ciptaan Tuhan.

Kalau tetap tidak percaya akan potensi kita, yang salah bukan potensi kita. Tetapi kita saja yang malas untuk menggali dan terus berusaha! Tetap semangat.

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks