Bersin adalah cara yang digunakan tubuh membersihkan hidung. Banyak hal yang bisa menyebabkan orang mengalami bersin, seperti ketika menghirup kotoran, asap, serbuk sari, atau debu yang masuk lewat hidung. Sehingga sensasi itu akan membuat hidung terasa menggelitik.
Biasanya saat ingin bersin, kita akan secara refleks menutup hidung mereka sebelum menyemburkannya. Ada dua cara yang biasa dilakukan, yang pertama menutup hidung dengan telapak tangan dan yang kedua dengan lengan.
Bersin di lengan atau telapak tangan?
Yang menjadi pertanyaannya adalah mana yang lebih baik atau lebih dianjurkan antara menutup hidung dengan telapak tangan atau dengan lengan. Karena saat ini masih banyak orang yang tidak mengetahui hal ini dan seperti mengabaikan persoalan ini.
Baca Juga: Selain Meningitis, Inilah 3 Infeksi Otak Berbahaya Lain Yang Bisa Menyerang Otak Manusia

Setelah itu, tangan akan berisi tetesan lendir dan kuman yang berasal dari hidung. Dan kebanyakan masyarakat Indonesia akan melakukan 3 hal setelah itu, diantaranya melapnya ke pakaian, menggunakan tisu, atau membersihkannya dengan air bersih.
Akan tetapi, mengingat saat ini dunia tengah mengalami pandemi virus Covid-19, saat kita bersin, kita akan merasa takut setelah itu. Karena takut apakah itu adalah gejala dari positif virus Covid-19.
Baca Juga: Bantu Cegah Virus Corona COVID-19, Dengan Lakukan 5 Hal Ini
Membantu mencegah penyebaran kuman
Apa yang ada di tangan dan apa yang kita lakukan akan menentukan apakah kita akan menyebarkan penyakit atau membantu mencegah penyebaran penyakit.

Akan tetapi kita jangan takut, ketika kita sedang tidak mengenakan masker atau sapu tangan, kita bisa mengeluarkan kotoran hidung di lekukan tangan atau siku.
Saat seseorang mengeluarkan bersin ke tangannya, maka hal tersebut akan membuat peluang untuk kuman tersebar ke orang lain, atau mengotori benda-benda yang disentuh dengan telapak tangan.
Baca Juga: 5 Cara Yang Harus Dilakukan Ketika Mengkarantina Diri
Jadi, untuk kondisi saat ini alangkah baiknya saat sedang ingin bersin, kita menutupnya dengan lengan atau siku yang tertekuk. Walaupun hal ini jarang sekali dilakukan, namun tentunya perlu waktu untuk membuatnya menjadi kebiasaan.