Bill Gates Meminta Basmi Virus Corona Dengan Cara Militer

Bill Gates Meminta Basmi Virus Corona Dengan Cara Militer
Bill Gates Meminta Basmi Virus Corona Dengan Cara Militer

Pendiri Microsoft Bill Gates mengejutkan banyak pihak, pasalnya Bill Gates menyuarakan soal Virus Corona sejak 2018, bahkan Bill Gates yakin antivirus ini belum ada dan akan membunuh jutaan orang dalam waktu singkat.

China Coronavirus Army 250120 03
Souce

Seperti dilansir dari Dailystar, Bill Gates berbicara pada tahun 2018 di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Massachusetts Medical Society, Gates dilaporkan mengatakan bahwa dunia sedang berada dalam kondisi darurat, berhadapan dengan ancaman senjata biologi.

Bill Gates mengatakan “Dunia perlu pasukan militer untuk mengatasi virus mematikan,”

“Ini termasuk simulasi latihan kesiapsiagaan lainnya sehingga kami dapat lebih memahami bagaimana virus ini bisa menyebar dan bagaimana menangani hal seperi karantina dan komunikasi untuk meminimalisir kepanikan,” tambahnya.

Orang terkaya ini berniat meluncurkan studi lengkap oleh Institute for Disease Modeling yang menunjukkan seberapa cepat suatu virus baru bisa bermigrasi.

Bill Gates mengatakan “Simulasi animasi oleh Institute for Disease Modeling ini menunjukkan apa yang akan terjadi jika patogen udara yang sangat menular dan mematikan seperti flu 1918 akan terjadi hari ini. Hampir 33 juta orang di seluruh dunia akan mati hanya dalam enam bulan.”

Sementara itu di Indonesia sendiri, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantoro mengatakan ada tiga vaksin pneumonia yang beredar di Indonesia.

Ketiganya adalah vaksin Pneumokokus (PCV) 10 dengan mereka dagang Synflorix, PCV 10 (merek dagang Pneumosil), dan PCV 13 (merek dagang prevnar).

Namun hanya ada 2 yang memiliki izin beredar di Indonesia melalui Badang Pengawas obat dan Makanan yaitu PCV 10 Synflorix dan PCV 13 Pevnar, sedangkan untuk PCV Penumosil belum dapat izin beredar dari BPOM.

Namun ketiga vaksin tersebut belum ada yang bisa mencegah pneumonia misterius yang disebabkan virus Corona tipe baru yang menyebar pertama kali di China.

“Karena sudah banyak orang menanyakan ke saya. Pak kan sudah ada vaksin, boleh tidak kita vaksin dulu? Tapi vaksinnya tidak cocok, jadi stereotype tidak cocok dengan novel coronavirus (nCoV). Saya menuliskan bukan untuk mencegah novel voronavirus,” tulis Anung Sugihantoro di Twitter resmi Kemenkes RI.

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks