Pemerintah China melaporkan korban tewas akibat virus corona hinggu Minggu (2/2) total menjadi 361 orang, sekitar 56 orang meninggal dunia berasal dari provinsi Hubei, tempat awal penyebaran pertama virus tersebut.
Mengutip CNN, pemerintah mengkonfirmasi kasus wabah virus corona di Hubei bertambah 2.013 dalam 1 hari dan menjadikan lebih dari 16.600 kasus.
Kementerian kesehatan China mengatakan 9.618 pasien telah dirawat secara intensif. Sekitar 478 pasien saat ini dinyatakan dalam kondisi krtitis.
Hingga saat ini lebih dari 140 kasus terkonfirmasi menyebar ke lebih dari 20 negara di luar China, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Asia, Australia, hingga Timur Tengah.
Beberapa kasus bahkan melibatkan orang yang tak datang dari China, hal ini mindindikasi adanya infeksi akibat antar manusia.
Selain di China, 1 orang di Filipina dilaporkan meninggal dunia akibat virus corona. Korban tersebut juga menjadi yang pertama berasal dari luar China.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menetapkan status gawat darurat akibat wabah virus corona dalam sebuah pertemuan di Jenewa, Kamis (30/1).
Beberapa negara juga menghimbau warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke China serta menangguhkan akses transportasi perjalanan ke China.
Sejumlah negara temasuk Indonesia, Singapura, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru secara resmi mengumumkan larangan bagi warga China dan warga negara asing yang berkunjung ke China dalam waktu 14 hari terakhir untuk masuk ke negaranya.
Pemerintah China juga telah mengirimkan 2 pesawat sewaan untuk memulangkan warganya kembali ke Hubei.
Pesawat berisi 117 orang dari provinsi Hubei yang tengah berada di Bangkok, Thailand, dan 100 orang lainnya berada di kota Kinabalu, Malaysia.
Sedangkan di Hongkong, Pemerintahnya memutuskan menutup sejumlah perbatasan dan perlintasan dengan China daratan demi mencegah penyebaran virus corona.
Keputusan itu diambil setelah masyarakat Hong Kong menekan pemerintah untuk mengambil langkah menghadapi wabah ini.
“Langkah ini kami ambil untuk memastikan pengendalian pos perbatasan dan menekan jumlah pelintas batas,” ujar pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, seperti dilansir CNN, Senin (3/22).
Lam menyatakan menutup pos perbatasan dengan China di Lo Wu, Lok Ma Chau, serta pelabuhan kapal feri Hong Kong – Macau pada tengah malam nanti.
Pemerintah Hongkong memutuskan tetap membuka bandara internasional pebatasan teluk Shenzen, dan jembatan yang menghubungkan Hong Kong – Zhuhai – Macau.