Akhir-akhir ini sangat marak terjadi kasus pembegalan, sehingga kita harus berhati-hati dan waspada saat berada di luar rumah. Seorang pria bernama Herman (38) ditangkap oleh pihak Unit Remob Sat Reskrim Polres Bulukumba, karena dirinya melakukan aksi begal terhadap seorang wanita bernama Nurwahidah (40).
Peristiwa tersebut terjadi di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Di mana seorang begal merampas sepeda motor dan telepon genggam milik korbannya. AKP Bayu Wicaksono selaku Kasat Reskrim Polres Bulukumba menyebutkan kronologi peristiwa itu, di mana saat kejadian korban sedang berkendara di sekitar Jalan Sultan Hasanuddin, pada Rabu, 21 April 2021,
Herman yang sudah mengawasinya dari jauh, kemudian menyalip Nurwahidah dan langsung menghadang jalannya. Setelah itu, Herman langsung melakukan aksi kejinya tersebut. Ia menarik rambut korban dan mengambil paksa ponsel dan kendaraan sepeda motor milik Nurwahidah.
Korban begal ternyata istrinya sendiri
Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian, herman berhasil diringkus pada Minggu, 2 Mei 2021 di Jalan Melati, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.

Setelah melakukan pemeriksaan, ternyata wanita yang menjadi korban begal Herman adalah istrinya sendiri yang ia nikahi secara siri.
“Korban Nurwahidah ini adalah istri yang dinikahi secara siri oleh terduga pelaku. Saat ini terduga pelaku telah kami amankan di Mapolres Bulukumba guna proses pemeriksaan lebih lanjut,” kata Bayu.
Motif pembegalan
Mengutip dari Pojoksatu.id, Kompol Suprianto selaku Kasubdit IV Ditreskrimun Polda Sumsel, mengungkapkan motif suami tersebut membegal istri sirinya. Herman melakukan pembegalan karena merasa kesal telah dibuang oleh Nurwahidah.
Menurut informasi yang beredar, pelaku merasa kesal karena korban tidak mau lagi tinggal bersamanya. Ditambah lagi kedua pasangan ini mengaku hubungannya sudah mulai retak.
Akibat perbuatannya yang telah melakukan aksi begal, Herman kini harus mendekam di Mapolres Bulukumba sampai menunggu proses sidangnya dilakukan.
Pembelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini adalah untuk tidak mengikuti hawa nafsu. Pasti ada alasan atau penyebab yang membuat hubungan menjadi tidak harmonis. Cari tahu penyebab itu dan diskusikan dengan baik bersama pasangan. Jangan pula mengambil keputusan saat kita sedang emosi.