NasionalNewspedia

Terobosan Besar! Murid SMKN 2 Kota Tasik Menciptakan Robot Untuk Disabilitas

Rakyat Indonesia patut berbangga karena munculnya sosok generasi cerdas yang mampu membuat alat bantu tubuh menggunakan robot untuk disabilitas, pembuatnya yaitu salah satu siswa dari SMKN 2 Kota Tasik.

Hal tersebut dibenarkan oleh Pak Wawan selaku Kepala SMKN 2 Kota Tasik, siswa pembuat robot tersebut bernama Alwan.

Ia mengatakan bahwa anak didiknya yang bernama Alwan Hanif Ramadhan kelas X jurusan Teknik Meka Tronika telah berhasil membuat Affordable Smart Prosthetic Arm, yaitu berupa lengan robot sebagai alat bantu genggam untuk penyandang disabilitas yang tidak memiliki jari tangan.

Ia menyebutkan bahwa di sekolah ini bukan hanya ada robotik, tapi juga ada arsitektur dan kelistrikan yang mendapat juara nasional. Hanya saja karena robotik merupakan jurusan baru serta pasar industri sangat membutuhkan hingga menjadi viral.

Alwan Pencipta
Alwan Hanif Ramadhan, siswa kelas X SMKN 2 Tasikmalaya, Jawa Barat, menunjukan Affordable Smart Prosthetic Arm, alias robot tangan khusus disabilitas. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

“Untuk Alwan, kita akan terus mengembangkan bakat dan mendorongnya agar terus berkarya. DI tempat ini juga kita mendorong para siswa belajar bahasa asing seperti bahasa Jepang,” Ujarnya, Wawan menambahkan jika di sekolah ini anak didiknya diperkenalkan dan kemauan siswa sehingga timbul upaya.

Alwan berhasil meraih peringkat kelima dalam ajang National Young Invetors Award 2019 di Taiwan.

Kemudian sukses berpatisipasi di Indian ASEAN Grass Roots Inovation di Filipina. Khusus di ajang terakhir, alat temuannya itu berhasil menarik perhatian CEO MHomecare, perusahaan yang bergerak dibidang alat kesehatan untuk memproduksi alat tersebut.

Sementara itu Alwan didampingi guru pembimbing bernama Dicky Nurul Ilham, ia mengatakan bahwa alat peraga yang diciptakannya dikontrol menggunakan arduino nano dengan penggerak motor servo dan bentuknya yang menyerupai lengan yang terbuat dari filament TPU flexible serta filament PLA yang dicetak menggunakan 3D printing.

“Menggunakan bahan filament TPU flexible dan filament PLA dapat menekan harga selain itu produknya tersebut lebih mudah digunakan karena memakai bahan yang ringan, tidak seperti produk luar negeri yang berbahan dasar logam dan mahal,” kata Alwan.

“Sensor jari tengah lengan robot agar bisa mengontrol touchscreen handphone dan menambahkan pengukur suhu di jari telunjuk, produk ini hanya menghabiskan biaya kurang dari 500.000,” ujarnya.

Leave Comment

Related Posts