Mewabahnya virus corona Covid-19 membuat pemerintah dari berbagai negara di dunia terus waspada, pasalnya tak hanya di China, virus tersebut telah menginfeksi korban di banyak negara lain salah satunya Korea Utara.
Pemerintah Korea Utara nampaknya tak segan mengambil langkah tegas untuk mencegah virus tersebut semakin meluas di negaranya. Pasalnya baru-baru ini mereka telah menembak mati seorang pejabat negaranya sendiri yang terinfeksi virus corona.
Namun bukan tanpa alasan, menurut surat kabar dari Korea Selatan, Dong-a Ilbo, seorang pejabat Korea Utara dilaporkan telah ditembak mati karena pergi ke fasilitas pemandian umum ketika dia seharusnnya berada di karantina.
Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu ditangkap sesaat sebelum ditembak karena menimbulkan risiko menyebarkan virus corona saat berkunjung ke pemandian umum.
Dikabarkan bahwa pejabat tersebut dikarantina karena diduga terjangkit virus corona setelah pulang dari China. Namun lantaran melanggar hukum militer, dia harus ditembak mati.
Hal ini berlaku bagi siapa saja yang berada di karantina. Jika mereka berani keluar dari karantina tanpa ijin akan dieksekusi sesuai dengan hukum yang berlaku.
Korban Semakin Meningkat Drastis
Virus corona Covis-19 nampaknya kian merajalela. Korban meninggal akibat terinfeksi virus di China bahkan telah melewati 1.500. Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (15/2/2020), komisi kesehatan provinsi Hubei juga melaporkan 2.420 kasus baru jenis Covid-19, sekitar setengah dari jumlah hari sebelumnya.
Setidaknya 1.519 orang kini telah meninggal dunia dengan lebih dari 66 ribu orang kini telah terinfeksi dari seluruh dunia, dengan sebagian besar kematian terjadi di Hubei.
Sebelumnya organisasi kesehatan dunia (WHO) bahkan telah menetapkan status darurat virus corona di tengah meningkatnya jumlah korban tewas akibat virus tersebut yang kini telah menyebar ke puluhan negara yang ada di dunia.