Pemerintah mengaku telah menyiapkan skenario jika virus corona masuk ke Indonesia. Salah satunya menempatkan orang terinfeksi ke satu rumah sakit dengan alat dan penanganan khusus.
“Kan tidak mungkin disebar kemana-kemana alat (khusus) itu, proses deteksi cukup rumit. Jadi, satu rumah sakit,” ujar Staf Ahli Kementerian Koordinator Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi, Kamis (13/2).
Namun, ia memastikan tidak ada rencana menutup tempat-tempat publik sekalipun virus corona mampir ke Indonesia.
“Mudah-mudahan tidak (ditutup untuk tempat publik). Apalagi, kalau dilihat struktur virus ini rentan dengan suhu di Indonesia kategori esktrim,” ujarnya.
Virus corona mewabah dari Wuhan, Hubei, China, sejak Desember 2019 lalu. Penyebaran virus corona terjadi cepat di tengah libur pangjang Tahun Baru Imlek. Virus corona bahkan hinggap ke negara lainnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus lebih cepat, Pemerintah China telah melarang perjalanan melalui pesawat, kereta api, dan bus. Akses dari kota satu ke kota lainnya ditutup sementara waktu.
Pihak berwenang mengumumkan seluruh kendaraan yang melintas akan melalui pengecekan dan tempat-tempat publik seperti bar, pasar, serta bioskop ditutup.
Yulionnova, pelajar Indonesia yang sudah tinggal di Wuhan selama 3 tahun terakhir mengungkapkan setiap warga termasuk dirinya mendapat notifikasi pesan singkat di ponsel terkait himbauan Pemerintah kota Wuhan yang akan memberlakukan isoloai atau karantina.
“Hari Kamis (23/1) kemarin, sekitar jam 10 pagi kami sudah mendapat seruan dari Pemerintah kota Wuhan kalau akses dari dan menuju Wuhan akan ditutup. Sampai kapannya itu belum tau, mungkin sampai situasi kondusif dan penyebaran virus corona mereda. Orang-orang dari luar kota juga tidak boleh masuk Wuhan,” ujarnya.
Meskipun begitu, seluruh warga lokal dan warga asing di Wuhan tetap bisa beraktivitas normal. Ia menuturkan masih banyak warga yang pergi ke pasar. Sejauh ini pemerintah Indonesia sudah melarang penerbangan dari dan ke China dan menyetop sementara impor hewan hidup dari China untuk antisipasi virus corona.