Di awal tahun 2020 ini, ada banyak fenomena dan bencana yang terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah bencana banjir yang menimpa wilayah Jabodetabek. Bencana banjir ini banyak menelan korban jiwa dan merusak fasilitas masyarakat di wilayah yang terkena dampak banjir. Banjir terjadi akibat tingginya intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah di Jabodetabek.
Januari ini merupakan puncak dari musim hujan yang memiliki intensitas curah hujan yang sangat tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memperkirakan hujan akan terus terjadi hingga bulan februari mendatang.
Saat ini, BMKG banyak memprediksi akan banyak fenomena yang terjadi di banyak wilayah di Indonesia.

Di bulan ini akan terjadi sebuah fenomena yang harus diwaspadai oleh masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia khususnya di Indonesia timur. BMKG memperkirakan akan ada fenomena angin monsun asia yang bergerak menuju wilayah Indonesia.
Angin monsun atau muson adalah angin musiman yang bersifat periodik dan biasanya terjadi terutama di Samudera Hindia dan sebelah selatan Asia. Munculnya angin muson biasanya ditandai dengan curah hujan yang tinggi. Angin muson mirip dengan angin laut, tetapi ukurannya lebih besar, lebih kuat dan lebih konstan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV, mengimbau masyarakat di Indonesia timur khususnya Sulsel tetap waspada bencana, karena angin monsun Asia diprediksi akan lintasi wilayah Sulsel pada 10-12 Januari mendatang. Angin monsun Asia ini mengakibatkan pertumbuhan awan yang sangat intens dan mempengaruhi kecepatan angin cukup ekstrem hingga 31 knot.
Masyarakat di wilayah Indonesia timur dihimbau untuk tetap siaga dan waspada. Mengingat angin monsun seringkali menimbulkan dampak buruk yang membahayakan masyarakat seperti mengakitbatkan pohon tumbang. Oleh karena itu, jika langit sudah mendung dan ada angin kencang maka masyarakat lebih baik berlindung ke tempat yang aman.
Saat ini angin monsun sudah ada di Selat Kalimata dan mulai berjalan menuju tengah. Puncak posisinya di Sulsel itu pada 10 hingga 12 Januari mendatang yang berakibat terjadi curah hujan tinggi dan angin kencang yang berpotensi terjadi banjir maupun longsor.
Sumber: SindoNews