Besok, Mahfud MD akan menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi.
Mahfud MD, yang juga merupakan calon wakil presiden nomor urut 3, disebut akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi pada hari Kamis (1/2) untuk menyampaikan surat pengunduran dirinya.
Islah Bahrawi, seorang rekan kerja yang juga menjadi tim sukses Ganjar-Mahfud, mengungkapkan bahwa Mahfud telah meminta kesempatan untuk bertemu dengan Jokowi saat ia bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada malam Senin (29/1).
Menurut pandangannya, seorang menteri memiliki hak untuk mengundurkan diri kapan saja, baik dengan izin dari presiden maupun tanpa izin. Namun, dikatakan bahwa Mahfud memilih untuk bertemu karena mengedepankan nilai-nilai etika.
Islah menjelaskan bahwa Pak Mahfud sangat menghargai etika dan sopan santun. Karena itu, meskipun Pak Mahfud memasuki kabinet dengan baik, ia juga harus keluar dengan baik. Oleh karena itu, Pak Mahfud tetap harus bertemu dengan presiden untuk menyampaikan permintaan maaf atas pengunduran dirinya.
Baca Juga: Mahfud MD Menolak Peduli Terhadap Laporan Penghinaan Gibran
Penyerahan Surat Pengunduran Mahfud MD
Pada acara di Lampung hari ini, Islah menyatakan bahwa Mahfud akan memberikan pernyataan dan menunjukkan surat pengunduran diri yang telah dipersiapkan.
Pak Mahfud di Lampung akan menunjukkan surat pengunduran dirinya hari ini, yang akan langsung dia serahkan kepada presiden esok (1/2/2024).
Islah mengungkapkan bahwa Mahfud telah memberitahu partai politik yang mendukungnya, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bahwa ia telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Meskipun beberapa partai politik tidak setuju, Pak Mahfud memutuskan untuk tetap sejalan dengan Pak Ganjar karena permintaannya. Meskipun akhirnya Bu Mega menyetujuinya, Pak Mahfud tetap berpegangan pada usulan Mas Ganjar.
Sebelumnya, Mahfud telah mengungkapkan niatnya untuk mengundurkan diri dari posisi sebagai Menko Polhukam. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara ‘Tabrak Prof!’ yang diadakan di Semarang, Jawa Tengah, pada hari Selasa (23/1).
Mahfud telah mengungkapkan bahwa keputusan untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju telah disepakatinya bersama dengan calon presiden Ganjar Pranowo.
Ia menjelaskan bahwa alasan dia mengundurkan diri adalah untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan dalam Pemilihan Presiden tahun 2024.
“Saya pasti akan mengajukan pengunduran diri dengan baik pada waktu yang tepat. Jadi, tidak akan ada konflik dengan Pak Ganjar.”
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan bahwa Mahfud telah menjumpainya pada malam Senin (29/1). Pratikno menyebutkan bahwa Mahfud meminta kesempatan untuk berbicara dengan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Presiden Jokowi Boleh Kampanye dan Memihak, Tetapi Tanpa Fasilitas Negara