Pendapat ahli dari UGM tentang permintaan maaf Prabowo dalam debat terakhir.
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengungkapkan permintaan maafnya kepada pasangan calon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Permintaan maaf tersebut Prabowo ucapkan saat menyampaikan pernyataan penutup dalam debat calon presiden Pemilihan Presiden 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, pada malam hari Minggu (4/2).
Menurut Wawan Mas’udi, seorang pengamat politik dari UGM, Prabowo berusaha menunjukkan dirinya sebagai sosok yang memiliki kendali diri. Selain itu, Prabowo juga berupaya untuk mempersatukan semua pihak.
Pak Prabowo berusaha menunjukkan bahwa sebagai calon presiden 02, dia lebih tenang, lebih bisa mengontrol diri, dan berusaha untuk menyatukan semua pihak dengan memperluas koalisi. Dia meminta maaf jika ada kesalahan, dan kemudian semua orang dianggap sebagai saudara dan menjadi bagian dari proses.
Makna Permintaan Maaf Prabowo Menurut Pakar UGM
Menurut Wawan, permintaan maaf dari Prabowo juga merupakan bagian dari strategi politik. Prabowo terlihat seolah-olah ingin melakukan rekonsiliasi. Ini adalah strategi politik yang mirip dengan rekonsiliasi, meskipun belum memulai pemilihan. Capres 02 memilih strategi ini.
Dekan Fisipol UGM belum yakin apakah permintaan maaf dapat menjadi strategi untuk memenangkan Pilpres dalam satu putaran. Belum jelas apakah pernyataan tersebut dapat memiliki dampak elektoral yang signifikan.
Menurutnya, mengenai konsekuensinya terhadap satu putaran, tentu kita masih belum mengetahuinya. Namun, sikap yan Prabowo tunjukkan ini merupakan pesan dan bukti bahwa dia memiliki karakter pribadi yang berbeda daripada sebelumnya.
Namun, yang jelas 02 berusaha untuk menunjukkan bahwa dia memiliki karakter pribadi yang sangat berbeda dari apa yang selama ini banyak orang persepsikan. Lebih tenang dan tidak ragu untuk meminta maaf jika dianggap telah menyakiti selama proses kampanye. Itu adalah karakter yang ingin dibangun oleh Pak Prabowo di mata pemilih semalam.
Permintaan Maaf Prabowo
Sebelumnya, dalam debat capres ke-5, Prabowo Subianto yang merupakan capres nomor urut 2 meminta maaf kepada capres lainnya, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Prabowo mengucapkan permintaan maaf jika ada kata-kata yang mungkin bisa menyinggung pasangan calon lainnya.
Dalam kesempatan ini, saya, Prabowo-Gibran, atas nama Koalisi Indonesia Maju, ingin meminta maaf kepada paslon 1 yaitu Pak Anies dan Pak Muhaimin, serta paslon 3 yaitu Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Jika dalam kampanye ini terdapat kata-kata atau perbuatan dari pihak kami yang kurang berkenan, kami dengan tulus memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Hal ini Prabowo sampaikan di JCC Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Minggu (4/2). Saat meminta maaf, Gibran Rakabuming, pasangan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud, juga berdiri di depan panggung. Dia menunjukkan tanda hormat kepada mereka dengan membungkuk.
Prabowo mengungkapkan bahwa selama 4 bulan terakhir, terkadang terdapat penggunaan kata-kata yang tajam dalam proses kampanye. Namun, Prabowo tetap meyakini bahwa ketiga pasangan calon Pilpres 2024 memiliki niat baik.
Baru-baru ini, kita telah melakukan kampanye yang penuh semangat dan kompetitif selama beberapa bulan. Terkadang, kampanye ini juga diwarnai dengan penggunaan kata-kata yang keras. Meski demikian, niat kita semua adalah baik dan saya percaya bahwa ketiga calon pasangan ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia.
Prabowo juga menyampaikan permintaan maaf kepada KPU. Ia menegaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran dan dua pasangan lainnya dalam Pilpres 2024 memiliki niat untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: