ChatGPT, chatbot atau robot percakapan buatan OpenAI saat ini semakin maju dan lebih individual dengan fitur-fitur baru yang dimilikinya.
Saat ini, AI chatbot yang kita kenal ChatGPT dari OpenAI telah terlengkapi dengan kemampuan untuk mengingat percakapan atau interaksi sebelumnya dengan pengguna dan menggunakan informasi tersebut sebagai referensi dalam percakapan selanjutnya.
Ini terjadi karena adanya “memori digital” yang diperkenalkan oleh OpenAI. Teknologi ini memungkinkan chatbot OpenAI untuk menyimpan informasi tentang individu dan percakapan yang terjadi selama interaksi.
Fitur memori digital ini dirancang dengan tujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan ramah kepada pengguna ChatGPT. Dengan adanya fitur ini, pengguna akan merasa seolah-olah sedang berbicara dengan teman atau kenalan.
Baca Juga: 7 Modus Penipuan Whatsapp Terbaru 2024, Waspada!
Fitur Memori Digital
Berdasarkan informasi dari The Verge, ChatGPT menggunakan memori digital untuk bekerja dengan dua metode. Metodenya yaitu dengan menginstruksikan chatbot untuk mengingat hal-hal tertentu tentang pengguna.
Sebagai contoh, apakah Anda sering menggunakan bahasa pemrograman Javascript untuk menulis kode, mengingat nama atasan ketika mengirim email, atau chatbot ini mampu mengingat bahwa anak Anda memiliki alergi terhadap suatu hal.
Salah satu metode lainnya adalah bahwa ChatGPT mampu mengumpulkan informasi tersebut seiring berjalannya waktu, menyimpannya, dan memberikan jawaban langsung ketika ditanya.
Selain itu, setiap varian GPT yang Anda gunakan memiliki kemampuan mengingat sendiri. OpenAI menjelaskan bahwa saat menggunakan Books GPT, ia dapat secara otomatis mengingat judul buku yang telah dibaca dan genre buku yang disukai.
Memang mengejutkan bahwa OpenAI memiliki fitur memori yang bisa mengenali pengguna, tapi sebenarnya banyak perusahaan teknologi yang menggunakan metode serupa.
Baca Juga: Cara Melihat Video Trending dan Mengikuti Challenge di Tiktok
Pengguna Dapat Mengontrol Fitur Memori di ChatGPT
Banyak layanan dan platform media sosial mengadopsi metode serupa dalam mempelajari kebiasaan pengguna. Baik saat mereka menggunakan internet, seperti preferensi mereka, pencarian di situs belanja online, dan banyak lagi.
Dengan menggunakan informasi yang ada, perusahaan akan membangun suatu gambaran yang berkembang dari waktu ke waktu, yang kemudian akan mereka jual kepada pihak pengiklan.
OpenAI mengklaim bahwa mereka memberikan pengguna kontrol penuh atas memori ChatGPT. Mereka juga telah mengajari sistem agar tidak menyimpan informasi sensitif seperti data kesehatan Anda.
Perusahaan menyatakan bahwa Anda dapat selalu mengajukan pertanyaan kepada ChatGPT mengenai informasi yang mereka ketahui tentang Anda. Selain itu, Anda juga dapat memberitahu bot untuk melupakan atau menghapus sesuatu melalui menu Manage memori digital.
Baca Juga: Google Rilis Gemini AI sebagai Pesaing ChatGPT
Kapasitas Memori pada ChatGPT Masih Terbatas
OpenAI juga telah meluncurkan fitur Temporary Chat sebagai bagian dari mode incognito. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi tanpa mempengaruhi pengetahuan ChatGPT mengenai diri pengguna tersebut.
Secara bawaan, memori digital akan dihidupkan, dan OpenAI menyatakan bahwa fitur ini akan digunakan untuk melatih model mereka di masa yang akan datang.
Saat ini, fitur ini masih dalam tahap pengujian dan hanya tersedia bagi sejumlah pengguna terbatas.
Tidak akan lama lagi sebelum fitur memori digital ini menjadi hal yang sangat penting dalam cara kita berinteraksi dengan ChatGPT, baik itu dalam hal yang positif maupun negatif.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.