Tidak ada Medsos Yang Aman, WhatsApp Juga Segera Memuat Iklan!

9
0
Facebook Marketting Summit

Setelah di akuisisi Facebook.Inc sejak pertengahan tahun lalu, WhatsApp, yang kini menjadi hak milik Facebook telah diumumkan akan segera memuat akses iklan baik di versi Android maupun iOS.

Aplikasi messaging terbesar di Dunia yang telah beroperasi sejak 2009 ini sebelumnya tak pernah memuat iklan, oleh karena itu, tidak ada lagi aplikasi yang aman terbebas dari iklan sobat Bebaspedia.

Hal ini diketahui pada Event “Facebook Marketing Summit”. Facebook mengumumkan bahwa pada tahun 2020 ini WhatsApp akan segera dimuati iklan.

Bagaimana Konsep Iklannya Nanti?

Rumusan iklan pada WhatsApp memang masih belum ditentukan pastinya bagaimana, namun sebagai rencana awal, fitur iklan ini akan ditayangkan pada bagian status.

IMG 20200103 163632 1
Tampilan Konsep awal iklan pada bagian status

Iklan akan muncul dengan format status dan dengan tampilan status seperti biasanya, namun pada bagian nama kontak akan diisi oleh nama pengiklan, serta dibagian bawah status akan tersedia link menuju tampilan yang memuat informasi lebih lanjut tentang iklan.

Tanggapan Pendiri dan mantan Pemilik WhatsApp

Fitur iklan pada WhatsApp ini tentu punya alasan untuk mengembalikan modal yang mencapai USD 19 Miliar. Maka mengaktifkan fitur iklan pada WhatsApp yang memiliki pengguna miliaran di seluruh dunia merupakan cara yang efektif sebagai langkah monetasi.

ARTIKEL TERKAIT •
Viral Video Porno Perempuan Jember di Tiktok

Namun, hal ini ditanggapi miring oleh pendiri sekaligus pemilik WhatsApp sebelumnya, Jan Koum serta Brian Acton, mendirikan serta membangun WhatsApp memang berprinsip untuk membebaskan penggunanya dari segala bentuk gangguan, dari bug hingga termasuk iklan.

Whatsapp Ceo Jan Koum 1 1
Jan koum | jobstreet.com

“Kami ingin membuat layanan yang ingin dipakai orang. Kami tahu bisa melakukan apa yang menjadi keinginan orang setiap hari, yaitu menghindari iklan”

Ujar Jan Koum pada tahun 2012

Oleh sebab itu, ketidaksenangan para pendiri terhadap iklan pada WhatsApp ini memang menyelisihi prinsip mereka sejak awal.

Tinggalkan Balasan