Tak jarang kita melihat berita di televisi tentang kasus pembuangan bayi. Bayi tersebut dibuang oleh ibu kandungnya dengan berbagai alasan. Mungkin salah satu alasannya ialah mereka dilahirkan sebelum ibu mereka menikah.
Atau, mereka yang dibuang dan dilantarkan lantaran memiliki cacat tubuh. Namun siapa sangka, 3 bayi yang dulunya pernah dibuang ini, justru berhasil menjadi miliyader muda yang sukes.
1. Dibuang karena cacat
Sewaktu bayi, Li Hong dibuang oleh orangtuanya karena ia memiliki masalah pada kakinya. Li Hong mendapat cacat sejak lahir, ia diletakkan di sebuah kardus, lalu diletakkan di jalanan.
Lalu, seorang wanita bernama Xiao Fang menemukan bayi yang sedang menangis dalam kardus tersebut. Fang kemudian membawa dan memutuskan untuk merawatnya.
Meskipun Li harus menggunakan tongkat untuk berjalan, Li tumbuh menjadi sosok yang tekun dalam belajar. Namun, meskipun ia cerdas, beberapa perusahaan tidak menerimanya saat ia mencoba melamar pekerjaan setelah lulus dari kuliah.
Kemudian, ia memutuskan untuk membuka bisnis. Li Hong menjadi pengusaha online yang menjual berbagai produk pertanian. Hasilnya, ia menjadi pengusaha sukses, ia memutuskan untuk menikah. Di hari pernikahannya, ia memberikan hadiah berupa uang sebesar 1 miliyar rupiah keapada orangtua angkatnya.
Ia terus-terusan mengagguk keapada orangtua angkatnya seraya memberi hormat dan berjanji, akan terus mengirimkan uang.
2. Dibuang ke tong sampah

Carolyn Tan Bee Kim adalah pemilik restoran yang sukses. Ia memiliki restoran bak kut teh yang terkemuka di Kuala Lumpur, Malaysia. Nama restorannya ialah Appa Bistro & Bar.
Siapa sangka, perjalanannya menuju tangga kesuksesan itu, memiliki masa lalu yang kelam. Pada saat bayi, ia pernah dibuang oleh ibunya di tong sampah, namun sang pengasuh menyadari itu, kemudian ia menemukan dan menyelamatkan Tan.
Beberapa tahun berikutnya, Tan diadopsi dan diasuh oleh sebuah keluarga yang menyanginya. Tan baru mengetahui fakta bahwa ia pernah dibuang, saat ia berusia 11 tahun.
Walaupun begitu, di usianya yang 30 tahun saat ia sukses dengan usaha kuliner peninggalan neneknya, ia memafkan orangtuanya. Ia bertemu sang ibu di pemakaman ayahnya.
3. CEO yang dulunya dibuang ke tempat sampah

Freddie Figgers adalah CEO dari perusahaan perangkat lunak Figgers Communication. Saat ia baru berusia dua hari, ia dibuang begitu saja oleh orangtuanya ke tempat sampah.
Namun beruntung, Nathan dan Betty Figgers menyelamatkan dan mengadopsinya. Sejak kecil ia memiliki ketertarikan dengan dunia komputer, saat usianya 9 tahun, ia mampu memperbaiki komputernya sendiri. Di usinya 12 tahun, ia bahkan menjadi teknisi komputer. Lalu pada usia 15 tahun Freddie mendirikan sebuah perusahaannya sendiri.
Hingga ia berusia 24 tahun, ia menjadi pengusaha yang sukses. Freddie telah membuat 80 perangkat lunak yang dikustomisasi sendiri, bahkan ia telah memiliki empat hak paten Amerika.