Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan seorang pria yang berprofesi sebagai kasir di sebuah minimarket Indomaret menjadi bahan amukan dari pasangan suami istri. Berdasarkan percakapan dalam video, mereka ingin uang yang dibayarkan anaknya untuk bertransaksi voucher game online agar dikembalikan.
Selain itu, mereka juga menganggap pihak minimarket tersebut hanya sekedar mencari keuntungan saja, karena itulah mereka juga ingin bertemu dengan atasan pihak kasir tersebut.

Pihak Indomaret klarifikasi
Menanggapi video yang viral di mana-mana tersebut, Wiwiek Yusuf selaku Direktur PT Indomarco Prismatama (Indomaret) mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 11 Mei 2021, di salah satu gerai di Sumatera Utara.
Wiwiek mengatakan kejadian itu telah diproses setelah melakukan pertemuan dengan bapak dalam video tersebut.
“Beliau sudah dapat menerima penjelasan kami dan kedua belah pihak dpt menerima. Dan beliau sudah bersedia menarik video tersebut,” jelasnya kepada Tempo.co.
Wiwiek menjelaskan kronologi kejadian di mana salah seorang anak ingin membayar voucher game yang telah ia beli secara online dan ingin melanjutkan transaksinya lewat Indomaret. Menurutnya, petugas kasir saat itu telah menanyakan kepada anak itu mengenai transaksi senilai Rp 800 ribu itu.
“Katanya untuk, ‘abang saya yang beli untuk main dengan saya’, Kalau posisi begitu memang susah. Kalau kami tolak, nanti marah-marah, misalnya mau bayar tidak boleh. Tapi kami sudah inisiatif tanya,” kata Wiwiek.
Lebih lagi, Indomaret pun tidak mengetahui darimana asal usul uang bocah tersebut. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa tidak ada larangan dari pemerintah mengenai anak di bawah umur untuk berbelanja di gerai ritel.
“Jadi belum ada pembatasan oleh pemerintah. Yang sudah ada pembatasan kan misalnya rokok,” tambahnya.
Setelah menjadi viral dan ramai diperbincangkan, pihak Indomaret telah menghubungi pihak bersangkutan untuk menjelaskan posisi perusahaan dan memberikan klarifikasi. Pada akhirnya, pihak orang tua sang anak pun memahami penjelasan Indomaret.
“Selama ini kan kami biasa menjadi tempat pembayaran, misalnya untuk PLN dan segala macam. Transaksinya sudah berhasil, karena memang bayar, belinya di online,” ujar Wiwiek.