Salah satu misteri terbesar di alam semesta ialah lubang hitam atau biasa yang disebut black hole. Lubang hitam memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat, bahkan cahaya bisa ikut terserap.
Apa yang terjadi jika seseorang jatuh dalam black hole?
Asal Usul Lubang Hitam
Lubang hitam tidak memantulkan cahaya, membuat area lubang hitam tidak terlihat. Ilmuwan bisa menemukannya berkat cahaya di sekitar lubang hitam.
Lubang hitam berasal dari bintang yang mati dan meledak, atau yang biasa disebut dengan Supernova. Setelah itu, bintang tersebut runtuh dan menjadi kecil namun memiliki massa yang sangat besar.
Karena massanya yang besar dan berukuran kecil, membuat gaya gravitasinya juga sangat besar yang bahkan menyerap cahaya, hingga akhirnya menjadi lubang hitam.
Jika Seseorang Tersedot ke Dalam Lubang Hitam
Ada batas yang disebut dengan event horizon pada lubang hitam. Event Horizon adalah sebuah area pada black hole di mana semua benda bisa tersedot ke dalam lubang hitam.
Ternyata, lubang hitam yang ukurannya kecil memiliki gaya gravitasi yang lebih besar dibandingkan lubang hitam yang berukuran besar. Seseorang yang tersedot ke dalam lubang hitam yang berukuran kecil, gravitasinya yang kuat dapat membuat tubuh manusia meregang dan hancur, sebelum ia melewati event horizon.
Sementara itu, jika seseorang tersedot ke dalam lubang hitam berukuran besar, ia akan melewati event horizon dan memasuki lubang hitam tanpa terluka. Ia akan tampak melayang bebas sampai menuju pusat lubang hitam, yaitu titik singularitas.
Kemudian orang itu akan tampak melayang dengan gerakan lamban dan membeku, lalu lama-lama akan tidak terlihat.
Hal tersebut terjadi karena ilmu fisika tidak berlaku di area setelah event horizon. Manusia belum bisa melihat ke dalam black hole setelah melewati event horizon.
