Sepanjang sejarah kita mungkin mengenal ilmuwan – ilmuwan besar seperti James Watt, Alexander Graham Bell, dan Thomas Alva Edison dll. Akan tetapi mungkin hanya sebagian kecil dari kita yang mengenal ilmuwan satu ini namanya adalah Fritz Haber. Bagi anak pertanian mungkin nama Fritz Haber sudah tidak asing lagi.
Pada perang dunia pertama nama Fritz Haber di kenal oleh sebagian orang sebagai ilmuwan yang mengembangkan gas beracun, meski demikian dia masih bisa memenangkan hadiah nobel.
Ilmuwan Paling Penting Di Jerman
Fritz Haber lahir pada abad ke 19 tepatnya pada 9 Desember 1868 Breslau, Prusia (sekarang Wrocław, Polandia), dia terlahir sebagai seorang keturunan Yahudi. Dia adalah salah satu ilmuwan paling penting Jerman.
Pada abad ke 20 krisis pangan dan bencana kelaparan menghantui umat manusia hal tersebut bisa terjadi saat kapasitas produksi pangan tidak lagi mampu untuk memenuhi kebutuhan manusia yang jumlahnya terus meningkat dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu lahan – lahan pertanian yang ada harus terus berproduksi, masalahnya jika lahan yang subur terus menerus digunakan untuk kegiatan pertanian maka tingkat kesuburannya juga akan berkurang. Perlu di ingat pada saat itu pupuk maupun pestisida kimia masih belum ditemukan semuanya masih organik.
Penemuan yang juga digunakan sebagai alat perang
Pada saat itu pertanian hanya menggunakan pupuk dari kotoran hewan yang kaya akan Nitrogen, jadi saat itu ketahanan pangan dari negara maju sekalipun sangat bergantung pada impor kotoran hewan dari negara lain.
Sebenarnya pada jaman itu para ilmuwan sudah mengetahui bahwa di udara banyak terkandung Nitrogen. Yang jadi masalahnya tidak seorang pun yang sanggup mengubahnya menjadi pupuk. Pada saat itulah seorang ilmuwan Jerman muncul dan berhasil menerobosnya dengan penemuan besarnya, dia adalah Fritz Haber.
Dia juga menemukan pestisida kimia yang di beri nama “Zyklon” guna melawan hama pertanian. Penemuan Harber juga digunakan untuk memproduksi bahan peledak, gas beracun, dan amunisi untuk Jerman pada saat perang dunia pertama.
Meskipun penemuan Firtz Haber mungkin bisa di bilang untuk kepentingan perang, namun di sisi lain kita patut berterimakasih padanya karena berkat penemuannya umat Manusia terhindar dari bencana kelaparan bahkan hingga sekarang.
Referensi:
- https://www.nobelprize.org/prizes/chemistry/1918/haber/biographical/
- https://en.m.wikipedia.org/wiki/Fritz_Haber
- Inspect History
Penulis: Muhamamd Al Fatih
Editor: Yogi Arfan