Alien Tidak Dapat Datang ke Bumi Bisa Jadi Karena Gak Punya Ongkos

Pastinya kamu pernah kah mendengar nama alien? Sebuah makhluk misterius yang tidak diketahui berasal dari mana. Menurut kamu alien itu ada atau nggak sih? Kalau memang benar ada, pernah gak sih kepikiran kenapa dia nggak pernah datang ke bumi? Ternyata alasan alien tidak pernah menginjakkan kakinya di bumi bisa jadi karena tidak ada ongkos lho.…


Ilustrasi Wujud Alien

Pastinya kamu pernah kah mendengar nama alien? Sebuah makhluk misterius yang tidak diketahui berasal dari mana. Menurut kamu alien itu ada atau nggak sih? Kalau memang benar ada, pernah gak sih kepikiran kenapa dia nggak pernah datang ke bumi?

Ternyata alasan alien tidak pernah menginjakkan kakinya di bumi bisa jadi karena tidak ada ongkos lho. Karena perjalanan tersebut pastinya memerlukan biaya yang sangat besar.

Kita bisa melihat dari sejarah eksplorasi ruang angkasa manusia sendiri. Pada tahun 1961 dan 1973, lewat Program Apollo, para astronot dikirimkan ke bulan. Dan biaya yang dikeluarkan untuk program itu tidaklah kecil, yakni mencapai USD 25,4 miliar, atau jika menyesuaikan inflasi sekitar USD 150 miliar. Besar gak tuh?

Untuk perbandingannya, Proyek artemis, dimana mengembalikan astronaut ke bulan untuk kali pertamanya pada tahun 1972. Dan memerlukan biaya sebesar USD 35 miliar.

Baca Juga: Milyuner Ini Tetap Danai Pencarian Alien, Meskipun Hasilnya Nihil

Biaya segitu belum lagi termasuk biaya untuk mengumpulkan semua berbagai komponen lainnya, lho. Sepermi misalnya pengembangan SLS sejauh ini, kapsul ruang angkasa Orion, penelitian sistem pendaratan manusia (HLS), robotik, dan masih banya yang lainnya.

Baca Juga:  Berapa kapasitas otak manusia?

Penjelajahan Interstellar?

Berkaca dari kemajuan ilmu mengenai ruang angkasa, banyak sekali proposal teoritis yang dibuat untuk mengirimkan pesawat ruang angkasa menuju bintang terdekat. Isi dari proposal tersebut adalah apakah manusia dapat mencapai bintang terdekat selama terdapat kehidupan di bumi.

Baca Juga: Socotra, Pulau Terasing Yang Disebut Pulau Alien

Untuk menjawab tantangan itu,sejumlah ilmuwan berusaha menemukan strategi propulsi canggih yang dapat mendorong pesawat ruang angkasa menuju kecepatan relativistik.

Berdasarkan angka yang ada, yang paling jelas ialah Project Orion (1958-1964) yang menggunakan metode bernama Nuclear Pulse Propulsion (NPP).

Dikomandoi oleh Freeman Dyson dari Institute for Advance Study di Princenton University dan Ted Taylor dari General Atomics, proyek ini menggambarkan sebuah kapal luar angkasa besar yang menggunakan gaya ledakan dari hulu ledak nuklir untuk menciptakan daya dorong. Kemudian hulu ledak ini akan dilepaskan pada bagian belakang pesawat ruang angkasa dan diledakkan, menghasilkan nulir sebagai pendorong.

Sistem ini sangatlah sederhana dan simple namun efektif, secara teoritis mampu meraih kecepatan mencapai 5% dari kecepatan cahaya (5,4 × 107km / jam, atau 0,05c).

Baca Juga:  4 Mesothelioma, Kanker Berbahaya dan Mematikan Karena Asbes

Biaya tidak ada

Akan tetapi, masalahnya biaya yang diperlukan masih belum mencukupi. Dyson memperkirakan pada tahun 1968, sebuah pesawat ruang angkasa Orion mempunyai berat sekitar 400.000 sampai 4.000.000 metrik ton.

Untuk menciptakan benda seperti itu membutuhkan biaya mencapai USD 367 miliar (kalau disesuaikan dengan inflasi saat ini mencapai USD 2,75 triliun). Jumlah tersebut merupakan 10% dari PDB Amerika Serikat dan 78% dari pendapatan tahunan pemerintah AS tahun 2019.

Baca Juga: Awan Pembunuh Pada Segitiga Bermuda

Tentu alasan tersebut bisa diterima oleh akal kita bukan? Bisa saja para alien tersebut saat ini sedang mengumpulkan ongkos. Jika sudah terkumpul, tinggal menunggu waktu saja dapat melihat wujud penampakan alien secara langsung.