Lubang Hitam Tertua Ditemukan, Usianya 13 Miliar Tahun!

Teleskop James Webb telah menemukan lubang hitam tertua di alam semesta yang diperkirakan berusia 13 miliar tahun.
Ilustrasi Black Hole
Ilustrasi Black Hole

James Webb menemukan lubang hitam tertua dengan usia sekitar 13 miliar tahun!

Meskipun terlihat gelap dan tidak berisi, sebenarnya langit mengandung banyak benda-benda yang masih menjadi teka-teki.

Objek yang sedang terus NASA selidiki adalah atau black hole. Lubang hitam memiliki kekuatan gravitasi yang sangat kuat. Kekuatan gravitasi yang begitu besar menghambat cahaya untuk keluar. Sehingga, objek tersebut hanya tampak gelap.

Lubang hitam merupakan hasil runtuhnya bintang yang sudah mati dan meninggalkan kekosongan yang gelap.

Baru-baru ini, teleskop James Webb berhasil menemukan black hole tertua. Berikut beberapa fakta tentang penemuan black hole tersebut.

lubang hitam tertua
Ilustrasi black hole/CNN

1. Lubang Hitam Tertua

Teleskop James Webb berhasil menemukan lubang hitam tertua yang telah ada selama 13 miliar tahun yang lalu.

Di tengah galaksi GN-z11, terdapat suatu fenomena black hole yang terbentuk sekitar 440 tahun setelah terbentuknya alam semesta. Itu adalah objek yang juga merupakan lubang hitam supermasif terjauh yang pernah disaksikan dan ditemukan.

Menurut Live Science, black hole mengalami proses kelahiran atau pembentukan yang unik.

Berdasarkan pendapat para astronom, asal-usul black holedapat dikaitkan dengan keruntuhan bintang-bintang besar. Black hole terus bertambah besar karena mengonsumsi gas, debu, bintang, dan black hole lainnya secara terus-menerus.

Sering kali terjadi benturan yang menyebabkan benda-benda masuk ke dalam black hole. Oleh karena itu, black hole menjadi sangat panas dan mengeluarkan sinar yang dapat terlihat oleh teleskop.

2. Terbentuknya Black Hole Tertua

Sampai sekarang, masih ada banyak perdebatan mengenai asal usul lubang hitam tertua ini. Penjelasan yang lebih umum adalah bahwa terjadi keruntuhan tiba-tiba dari awan gas raksasa.

Walaupun demikian, masih belum terlalu jelas apakah keruntuhan menjadi satu-satunya cara untuk terbentuknya black hole.

Hal ini hanya dapat terjadi dalam situasi yang spesifik. Dalam hal ini, diperlukan adanya awan gas yang tidak tercemar. Selain itu, awan gas juga harus mengandung unsur-unsur berat yang diproduksi oleh bintang-bintang awal.

Black hole terbentuk ketika massa bintang mencapai antara 10.000 hingga satu juta kali lebih besar dari massa Matahari. Agar awan tidak mendingin terlalu cepat, mereka perlu terkena sinar ultraviolet dari sebuah galaksi.

3. Rakus

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selama berada dalam kehidupannya, lubang hidup terus mengkonsumsi benda-benda di sekitarnya. Pancaran cahaya menunjukkan bahwa black hole sedang aktif dalam mengonsumsi materi di sekitarnya.

Dalam pusat black hole, ada piringan akresi yang terdiri dari gas dan debu yang berputar mengelilingi dan tertarik ke dalam black hole. Tidak hanya memanaskan materi, tetapi gravitasi lubang hitam juga dapat menyebabkan cahaya terang.

Ini juga bisa menunjukkan seberapa cepat galaksi di mana lubang hitam itu berkembang. Fenomena penggabungan galaksi berperan dalam memicu aktivitas yang terjadi dalam sebuah galaksi.

Apabila terjadi peningkatan dalam pembentukan bintang di suatu galaksi, black hole akan mengkonsumsinya. Namun, tidak semua black hole di luar angkasa memiliki kemampuan untuk menarik benda-benda di antariksa.

Setiap black hole memiliki kemampuan khusus untuk menyerap objek antariksa dalam jarak tertentu di sekitarnya. Penemuan lubang hitam tertua dalam jagad raya ini telah diterbitkan di Astrophysical Journal Letters.

Baca Juga:

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks