Berikut adalah 4 cara unik dan asyik untuk meningkatkan IQ kita.
Intelligence Quotient (IQ), adalah sistem pegukuran kecerdasan seorang manusia. Semakin tinggi IQ, maka semakin dianggap pintar bahkan jenius pula orang tersebut.
Walau memang sekarang ini, IQ tidak begitu dipentingkan dalam melakukan aktivitas sekolah atau kerja, tapi faktanya, masih banyak banget orang yang terobsesi untuk memiliki IQ yang tinggi. Alasannya, biar “dipandang / dianggap” orang.
Nah bagi kamu adalah salah satu yang berpedoman demikian tapi, udah bosen dengan peningkatan IQ yang konvensioanal atau “gitu-gitu” aja, yuk langsung simak saja, 4 cara unik dan asyik alternatifnya berikut ini.
1. Melakukan Kegiatan Rutin Dengan Cara Yang Berbeda
Maksudnya disini, cobalah mulai sekarang melakukan hal seperti: Menggosok gigi dengan tangan kiri (bagi yang bertangan kanan), masuk ke jalur baru ketika berkendara menuju kantor, atau berbicara dengan bahasa asing.
Perubahan-perubahan ini memang terlihat dan terasa konyol. Tapi justru, cara inilah yang bisa merangsang otak kita untuk terus berfokus mempelajari cara yang beda ini.
2. Main Game Asah Otak
Yang namanya main game, pasti sangat fun untuk dilakukan. Terlebih, jika sekalian mengasah otak / IQ kita.
Istilahnya fun dapet, edukasi dapet, IQ nambah dapaet juga. Oleh karenanya, mulailah kamu main game-game seperti ini. Contoh: Sudoku, Scrabble, Teka-Teki Silang (TTS), Mencocokkan Kartu, dan game-game edukatif lainnya.
3. Belajar Bahasa Asing Baru
Perpanjangan dari singgungan di poin pertama, sekali lagi faktanya, berbicara dengan bahasa asing itu sangat baik bagi perkembangan IQ kita.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information, terungkap bahwa mempelajari bahasa melalui percakapan dan interaksi selama 18-24 bulan, sangat signifikan dampaknya terhadap kognitif atau kecerdasan kita.
4. Bermusik
Dari hasil studi yang dilakukan oleh University of California Press, terungkap bahwa seorang musisi atau yang hobi bermusik, memiliki memori yang bekerja lebih baik daripada yang gak suka bermusik.
Bukan itu saja, bermusik juga melatih kemampuan sensorik, berpikir, daya ingat, pendengaran, hingga koordinasi fisik. “Gak bisa main alat musik”, Ya nyanyi. Fals, gak bisa nyanyi? Itu alasan atau sugesti negatif saja.
Karena prinsip gue dan beberapa guru vokal di dunia ini, “everybody can sing”. Semoga pembahasannya bermanfaat ya!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.