Berikut adalah 4 tips kerja cerdas sebagai penerjemah (translator) bahasa asing. Menjadi penerjemah memang pekerjaan yang asyik banget. Tinggal menerjemahkan, selesai, pengahsilan super pun didapatkan.
Tapi sayangnya, masih banyak translator di luar sana yang hanya memikirkan “duit saja”. Memang gak salah. Kita memang butuh duit untuk bisa hidup di dunia ini. Apalagi di masa pandemi sekarang.
Tapi, bukan berarti juga mind-set nya duit terus. Apabila demikian, ya dijamin cara kerjanya gak bakalan maksimal dan kacau banget. Bisa-bisa nanti reputasi kita atau agensi yang mempekerjakan, akan langsung memecat kita.
Jadi PLEASE, mulai sekarang bekerja cerdas ya! Bagaimana caranya? Langsung saja 4 tips cara kerja cerdasnya berikut ini.
1. Berikan Tarif Yang Sesuai

Oke, memang tadi gue mengatakan jangan money oriented terus. Tapi ya di saat yang sama, kita juga harus bisa menghargai diri kita bukan?
Apalagi jika kita freelance (bisnis sendiri) dan, bukan berasal dari kalangan mampu. Atau dengan kata lain, uang yang didapatkan dari translate, memang untuk kehidupan sehari-hari.
Oleh karenanya, berikan tarif yang benar-benar bikin kamu gak sengsara. Biasanya tarif per halaman, jauh lebih rasional dan lebih besar daripada tarif per kata.
2. Jangan Mengambil Semua Order Yang Datang

Ceirtanya nih, kamu dalam 2-3 hari ini, banyak pesanan (order) yang datang. Katakanlah dari 3 klien. Tapi 3 klien ini kalau dihitung, jumlah yang diterjemahkan sampai 100 halaman.
Nah kemudian hari ini, ada klien nomor 4 yang memesan juga. Enak banget memang. Karena penghasilan terus menghampiri. Tapi ya jangan liat duit yang akan diterima saja guys.
Kamu juga harus bisa REALISTIS. Apakah kamu bisa meng-handle semuanya? Jangan sampai kamu nantinya keteteran dan akhirnya merugikan kesehatan. Apalagi sampai dibatalkan pesanannya. Wah jangan sampai deh ya.
Ingat yang tahu kemampuan / daya tahan kita, hanya kita sendiri. Jadi cerdas-cerdaslah.
3. Prioritaskan Yang Mendesak

Apabila kamu mendapatkan order banyak, maka prioritaskan yang deadline nya mendesak dulu. Nah bagaimana kalau semuanya mendesak? Ya mohon maaf, kamu harus relakan salah satu atau dari 3, 2 direlakan.
Lebih baik kita hanya mendapatkan 500 ribu dari 1 klien, daripada memaksa dapat 1 juta dari 3-3 nya tapi, semuanya jadi kacau.
4. Jangan Lupakan Kegiatan Lain / Pekerjaan Pokok

Misalkan kamu adalah pekerja kantoran. Nah kalau sudah begini, mau gak mau, translate harus dijadikan sampingan saja.
Jangan karena penghasilannya menggiurkan, kamu malah fokus dengan translate. INGAT sekali lagi. Yang pokok adalah yang kantoran. Jadi prioritaskan dulu yang kerja kantoran. Berikan pengertian juga ke klien.
Selain itu sama seperti pekerjaan lain, jangan sampai translate ini menghambat kamu dalam melakukan kegiatan bebas lainnya. Pokoknya di-seimbangkan saja dan sekali lagi, kalau memang gak memungkinkan, lebih baik tolak saja pesanannya oke?