Makanan merupakan kebutuhan utama manusia untuk bertahan hidup. Makanan selalu berkembang seiring bertambahnya zaman mulai dari segi bentuk, rasa dan kandungannya.
Nah, beberapa waktu yang lalu seorang seniman bernama Lernert dan Sander membuat metode untuk membentuk makanan menjadi kubus yang dinamakan dengan metode “dicing”. Bentuk ini digadang-gadang akan menjadi bentuk makanan di masa depan.
Makanan Dengan Metode Dicing Memiliki Banyak Keunggulan
Awalnya metode ini bukan ditujukan untuk penelitian melainkan untuk kepentingan fotografi. Ada 98 bahan makanan yang berupa daging, buah dan sayuran dibentuk menjadi kubus dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm yang presisi. Satu kali suap makanan nantinya dihitung satu kubus.
Kemudian masyarakat Belanda mengatakan bahwa bentuk makanan seperti ini memiliki banyak keuntungan seperti dapat mengurangi ruang di freezer karena bentuknya teratur. Kemudian dapat mengontrol jumlah karbohidrat, serat, protein, lemak, dan vitamin yang masuk melalui jumlah kubus yang masuk ke dalam perut. Sehingga kualitas kesehatan manusia meningkatkan dan dapat menurunkan resiko terjangkit penyakit.
Selain itu, metode Dicing dapat memperlambat pembusukan karena dapat didinginkan secara merata. Hal ini dapat mengurangi limbah makanan yang terbuang sia-sia.
Oleh karena keuntungannya yang banyak serta bentuknya yang menarik. Makanan dalam bentuk kubus ini suatu saat nanti akan menjadi di dunia kuliner. Mari kita tunggu saja!