Kacang almond merupakan salah satu jenis cemilan yang digemari banyak orang. Selain rasanya manis, kandungan nutrisinya juga banyak. Namun ternyata dulunya kacang almond ini merupakan tanaman liar, yang berasal dari pohon Badam.
Pohon badam memiliki nama ilmiah Prunus dulcis. Tanaman ini berasal dari Timur Tengah dan menurut arkeolog sudah ada sejak 6000 tahun sebelum masehi.
Kacang almond bukan kacang
Karena memiliki biji di dalamnya, kacang almond bukanlah termasuk golongan kacang-kacangan seperti kacang tanah.
Kacang almond bisa disebut juga termasuk jenis buah-buahan.
Kandungan kacang almond
Kacang almond memiliki julukan “superfood”. Bukan tanpa alasan mengapa kacang ini mendapat julukan tersebut. Karena camilan satu ini sangat menyehatkan, memiliki banyak asupan nutrisi.
Dilansir health.detik, Almond merupakan sumber protein yang baik yang mengandung asam lemak esensial, magnesium dan vitamin E. Mengonsumsi kacang almond bagi orang tua dan anak-anak dapat meningkatkan Healthy Eating Index (HEI).
Selain itu, mengkonsumsi kacang almond dua kali atau lebih per pekan dapat mengurangi resiko kanker usus bagi wanita. Kacang almond yang mengandung lemak tak jenuh juga efektif menurunkan kadar kolestrol dalam tubuh.
Biji almond rasanya pahit
Biji almond liar mengandung senyawa kimia bernama amigdalin. Zat ini berbahaya karena beracun, dan ini lah yang menyebabkan rasa biji almond sangat pahit.
Namun, biji almond dibedakan menjadi dua, yaitu kacang almond yang rasanya manis yang bisa dikonsumsi, dan pohon badam yang menghasilkan almond pahit.
Minyak Almond
Nah, biji almond yang pahit tadi dijadikan minyak. Minyak almond sudah sejak dulu dijadikan obat untuk kulit dan kesehatan rambut.
Minyak almond aman untuk kulit sensitif, juga sangat baik untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet.
Kita bisa menggunakan minyak almond ini pada wajah dan tubuh sebagai pembersih kulit alami yang bersifat melembabkan.