Apa Perbedaan Kucing Domestik dan Kucing Liar?

Kucing merupakan hewan mamalia pemakan daging yang termasuk dalam keluarga Felidae. Kira-kira apa perbedaan kucing domestik dan kucing liar?

13
0

Apa sih perbedaan kucing domestik dan kucing yang hidup di alam liar? Berikut ulasan perbedaan yang perlu kamu ketahui.

Kucing merupakan hewan mamalia pemakan daging yang termasuk dalam keluarga Felidae, dan dapat kita temukan hampir di seluruh dunia. Meskipun dekat dengan manusia, namun perlu kita ketahui bahwa terdapat banyak jenis kucing yang berbeda.

Di Indonesia, kucing dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu kucing yang hidup dalam lingkungan domestik dan kucing yang merupakan spesies asli Indonesia dan hidup di alam liar.

Kucing domestik, yang kita kenal sebagai kucing kampung atau kucing feral, sering kali menjadi hewan peliharaan. Namun, kucing ini sebenarnya bukan spesies asli Indonesia.

Di sisi lain, kucing liar asli Indonesia terdiri dari banyak spesies dan hidup di alam liar. Jadi, apa perbedaan antara kucing domestik dan kucing liar asli Indonesia? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini!

Baca Juga: Benarkah Mitos Jika Menabrak Kucing Akan Mengalami Kesialan?

Perbedaan Kucing Domestik dan Kucing Liar

Pexels Fox 1386422
Kucing Domestik

1. Awal Mula

Kucing yang kita pelihara saat ini adalah hasil domestikasi manusia sejak sekitar 10.000 tahun yang lalu. Awalnya, manusia memelihara kucing liar afrika. Setelah dipelihara dan didomestikasi selama ribuan tahun, munculah berbagai jenis kucing domestik seperti yang kita kenal sekarang. Sejak saat itu, kucing domestik telah menyebar ke seluruh dunia.

ARTIKEL TERKAIT •
Perilaku Hewan yang Memakan Anaknya Sendiri

Menurut International Cat Care, semua jenis kucing, mulai dari persia hingga kucing kampung, termasuk dalam spesies kucing domestik.

Berbeda dengan kucing peliharaan yang berasal dari Afrika, kucing liar di Indonesia adalah hewan asli Indonesia. Beberapa jenis kucing liar yang ada di Indonesia antara lain macan dahan dan kucing merah. Kucing-kucing liar ini sudah ada di Indonesia sejak lama dan belum dijinakkan.

Baca Juga: 5 Ras Kucing Tanpa Bulu yang Tetap Menggemaskan dan Lucu!

2. Jenis Kucing yang Berbeda

Kucing yang ada di rumah atau terpelihara manusia adalah kucing domestik, sedangkan kucing yang hidup di alam liar tanpa pemeliharaan manusia yaitu kucing feral. Menurut Basepaws, ada banyak ras atau jenis kucing domestik seperti kucing persia, kucing sphyinx, kucing anggora, kucing bali, dan kucing himalaya.

Jika kucing peliharaan atau kucing liar hanya terdiri dari satu jenis, yaitu Felis catus, maka kucing liar memiliki banyak jenis. Macan dahan, kucing merah, kucing kuwuk, dan kucing emas adalah beberapa jenis kucing liar asli Indonesia. Tidak seperti kucing peliharaan, kucing liar tidak memiliki ras khusus.

ARTIKEL TERKAIT •
Beberapa SubSpesies Harimau Yang Hidup Di Indonesia

Baca Juga: Mengapa Kucing Suka Makan Rumput? Inilah Penjelasannya

3. Peranan dalam Alam

Kucing domestik, yang bukan hewan asli Indonesia, kerap menimbulkan masalah bagi ekosistem asli Indonesia. Menurut American Bird Conservancy, kucing domestik mereka anggap sebagai hewan invasif yang merusak ekosistem asli suatu wilayah. Mereka sering bersaing dengan spesies asli, bahkan membunuhnya dan menularkan penyakit. Sebagai contoh, di negara seperti Australia, kucing feral telah menjadi masalah serius karena mengancam lebih dari 100 spesies hewan asli di sana.

Kucing liar, sebagai hewan yang berasal dari Indonesia, memiliki peran penting dalam ekosistem. Sebagai pemakan daging yang rakus, kucing liar dapat mengendalikan populasi hewan seperti burung, serangga, atau tikus. Namun, meskipun memiliki sifat yang sama dengan karnivora lainnya, jumlah populasi kucing domestik atau feral yang terlalu banyak dapat mengancam kelangsungan hidup hewan asli Indonesia.

Baca Juga: 5 Cara Mengurangi Bulu Rontok pada Kucing Peliharaan, Ampuh Banget!

4. Perbedaan Populasi

Populasi kucing liar terus mengalami penurunan karena kerusakan alam dan perburuan liar. Salah satu contohnya adalah macan dahan yang kini termasuk dalam kategori rentan menurut data dari IUCN Red List.

ARTIKEL TERKAIT •
7 Alasan Mengapa Kucing Suka Duduk di Pangkuan

Oleh karena itu, banyak kucing liar yang mendapatkan perlindungan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Kucing domestik memiliki populasi yang sangat melimpah, berbeda dengan kucing liar yang hanya dapat kita temui di hutan, kebun, atau gunung. Kucing domestik dapat kita temukan di berbagai tempat, baik itu di pedesaan maupun perkotaan, bahkan mampu menggeser populasi kucing liar yang ada di hutan atau kebun. Apabila tidak diatasi, populasi kucing liar akan semakin berkurang.

Baca Juga: Ciri-Ciri Kucing yang Sakit, Catlovers Wajib Tahu!

5. Interaksi dengan Manusia

Kucing domestik telah menjadi teman manusia selama bertahun-tahun, sehingga hubungan antara kucing dan manusia sangat erat. Banyak orang memilih untuk memelihara kucing domestik sebagai hewan peliharaan.

Di sisi lain, kucing liar memiliki hubungan tidak langsung dengan petani karena dapat membantu mengendalikan hama. Namun, terkadang kucing liar juga masuk ke pemukiman dan memangsa hewan ternak seperti ayam. Oleh karena itu, kucing liar tidak cocok untuk dijadikan hewan peliharaan.

ARTIKEL TERKAIT •
Kucing Tidak Mau Makan? Apa Sih Penyebabnya

Walaupun terlihat serupa, ternyata kucing domestik dan kucing feral memiliki perbedaan. Keduanya memiliki latar belakang, peran, dan jenis yang berbeda. Sebagai seseorang yang mencintai kucing, penting bagi kita untuk dapat membedakan keduanya.

Jika kita menyayangi kucing domestik, maka kita juga harus menjaga dan menyayangi kucing liar. Jadi, sudahkah kamu mengetahui perbedaan antara kedua jenis kucing ini? Silakan tuliskan pendapatmu di kolom komentar!

Baca Juga: Agar Kucing Gemuk, Sehat, dan Lincah! Begini Tipsnya

Tinggalkan Balasan