Benarkah Mitos Jika Menabrak Kucing Akan Mengalami Kesialan?

Credits: Sky News
Credits: Sky News

Berbicara tentang mitos, masih banyak masyarakat Indonesia yang memercayai persoalan mengenai hal ini. Termasuk seputar mitos menabrak kucing yang pada akhirnya akan mengalami berbagai kesialan yang menimpa secara berkesinambungan. Walaupun sampai saat ini masih belum diketahui kebenarannya, namun sebagian besar masyarakat kita merasa takut kalau sampai menabrak hewan yang satu ini.

Mereka yang menabrak bukan merasa bersalah atau berdosa karena telah membuat nyawa kucing jadi melayang. Melainkan merasa ketakutan akan mengalami serangkaian kesialan dalam hidup mereka. Yang jadi pertanyaannya, kesialannya seperti apa? Hingga sekarang masih belum diketahui bagaimana kesialan yang akan terjadi. Tetapi, tetap mereka masih saja merasa ketakutan akan mengalami ‘kesialan’ kalau tak sengaja menabrak kucing.

Pada dasarnya, kehidupan di dunia ini tidak mungkin berjalan mulus-mulus saja. Akan ada masalah, rintangan, dan cobaan yang akan menghampiri. Hal-hal itulah yang akan membuat kehidupan seseorang menjadi berwarna, tidak monoton.

Hidup sungguh berwarna-warni

Mitos Menabrak Kucing
Mitos Menabrak Kucing (pixabay)

Misalnya seseorang yang pekerjaannya selalu lancar dan berjalan sesuai keinginannya. Tapi suatu saat ia harus dipecat karena persoalan internal kantor. Ditambah lagi saat itu angsuran kredit masih berjalan, istri ingin melahirkan, alhasil pikiran menjadi stres dan rasanya hidup terasa hampa. Pokoknya hari itu adalah hari yang paling sial dalam hidupnya.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Penyebab Penyakit, Ini Perbedaan Bakteri Dan Virus

Oke, balik lagi ke persoalan menabrak kucing. Kucing selalu melintas secara tiba-tiba, padahal terkadang kita memacu motor dengan kecepatan penuh. Alhasil kita sontak langsung kaget dan berusaha sebisa mungkin untuk menghindari kucing tersebut. Nggak sedikit juga pengendara yang mengalami kecelakaan karena harus menghindar dari kucing tersebut.

Ada kisah dari teman saya yang saat itu baru saja mengalami kecelakaan kendaraan. Ia mengalami luka yang cukup parah dan beberapa bagian kakinya terkilir. Disinyalir, penyebab ia mengalami kecelakaan itu adalah karena menghindari kucing yang menyebrang jalan secara tiba-tiba. Kebetulan sekali saat itu ia melaju motornya dengan kecepatan tinggi. Karena sulit mengendalikan sepeda motornya, ia harus terpental dari kendaraannya.

Alhamdulillah si kucing tadi tidak terjadi apa-apa padanya. Namun, sialnya teman saya harus berdiam diri selama berhari-hari di rumah, karena sulit untuk berjalan. Dia mengatakan kalau dirinya merasakan ketakutan kalau sampai ia jadi menabrak kucing tersebut. Karena dirinya tidak mau mengalami kesialan seperti yang orang-orang ceritakan. Berarti jatuh dari motor, sepeda motor rusak, tubuh luka parah, badan nyeri bukanlah sebuah kesialan baginya?

Jika dipikir-pikir tentu pemikiran teman saya itu tidak waras. Ya memang kucing juga makhluk hidup ciptaan Tuhan, akan tetapi ada kalanya situasi kita harus berpikir rasional. Jangan hanya karena takut mengalami kesialan, nyawa kita harus berada di ambang kematian. Malah, nggak sedikit juga orang-orang yang benar kehilangan nyawanya karena harus menghindar dari menabrak kucing.

Kalau tidak memungkinkan, nyawa kita lebih penting

Hewan Peliharaan
Hewan peliharaan lucu (hibrkraft.wordpress.com)

Berdasarkan cerita yang ditemui, bahwa dalam cerita tersebut menjelaskan misteri kucing yang memiliki nyawa berlapis-lapis. Kalau ada seekor kucing yang sengaja berjalan pelan ketika menyebrang, itu bukanlah suatu kebetulan, namun itu adalah pertanda nyawa si kucing telah masuk fase akhir-nya. Tapi entahlah cerita tersebut hoaks atau mungkin benar, intinya hanya kucing dan Tuhan saja yang mengetahuinya.

Baca Juga: Mengapa Kucing Suka Makan Rumput? Inilah Penjelasannya

Jadi menurut saya, jika situasinya kita sedang melaju sepeda motor dengan kecepatan tinggi yang memungkinkan kita sulit untuk merem mendadak, tabrak saja kucing tersebut. Selain bisa membahayakan diri sendiri, kita juga bisa membahayakan pengendara lainnya.

Kita pun tahu kalau kucing itu adalah hewan, tidak memiliki otak untuk berpikir. Jadi mereka beranggapan jalanan itu adalah tempat dimana mereka bisa bermain dengan asyik. Kalau memungkinkan untuk merem, cobalah untuk tidak menabrak kucing tersebut.

Namun jika situasi memungkinkan kita tidak bisa menghindar, tabrak saja kucing tersebut. Nggak mungkin kan si kucing akan balas dendam, lalu menghantui kehidupan kita layaknya film-film. Setidaknya setelah kita tidak sengaja menabrak kucing, berhentilah sejenak untuk melihat keadaannya atau jika ia mati, kuburkan langsung.

Tapi jangan langsung asal menguburkannya. Tanyakan dahulu kepada warga sekitar, apakah kucing tersebut adalah hewan peliharaan yang ada tuannya. Kalau iya, antarkan kepada pemiliknya, sampaikan permohonan maaf, dan ceritakan apa yang telah terjadi sesungguhnya. Tentu pemiliknya akan mengerti dan paham dengan situasi yang kamu hadapi tadi.

Hukum menabrak kucing menurut Islam

Hukum Menabrak Kucing Tanpa Sengaja
Hukum Menabrak Kucing Tanpa Sengaja (superrefreshing.blogspot.com)

Jadi mitos tentang menabrak kucing akan mengalami kesialan ini tentu salah besar. Menurut pandangan Islam, para ulama membagi jenis hewan ke dalam tiga jenis.

1. Hewan yang diperintahkan syariat untuk dibunuh

Seperti kalajengking, ular, tikus, anjing hitam, dst. Disamping binatang ini berbahaya, mereka juga mengganggu. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Lima hewan yang semuanya jahat (mengganggu), boleh dibunuh walau di tanah suci; burung gagak, burung hering, anjing yang suka melukai, kalajengking dan tikus.” (HR. Muslim 2924).

Baca Juga: Mengapa Anak Kucing Tidak Membuka Matanya Saat Baru Lahir?

2. Hewan yang menganggu

Hewan pengganggu, boleh dibunuh, walaupun tak ada perintah dari syariat untuk membunuhnya. Seperti binatang buas yang berbahaya, nyamuk, semut dan kecoa yang mengganggu, tawon atau lalat yang mengganggu.

3. Hewan yang tidak menganggu

Hewan ini tidak boleh untuk dibunuh. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan, ada wanita yang diadzab gara-gara menyiksa kucing. Karena kucing bukan termasuk hewan yang mengganggu atau membahayakan manusia.

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada seorang wanita yang diadzab karena seekor kucing. Dia kurung seekor kucing sampai mati, sehingga dia masuk neraka. Dia tidak memberinya makan, tidak pula minum, dan tidak dilepaskan sehingga bisa makan binatang melata tanah.” (HR. Bukhari 2365 dan Muslim 5989).

Jika menabrak kucing tanpa sengaja, maka penabrak tidak menanggung resiko apapun. Kecuali kucing tersebut ada pemiliknya, dia harus menanggung ganti rugi kepada pemiliknya.

Baca Juga: Kucing Menangis Bukan Pertanda Dia Sedang Sedih

Allah berfirman, “Tidak ada dosa bagi-mu untuk perbuatan yang kamu tidak senngaja, tetapi (yang ada dosa) apa yang disengaja oleh hatimu.” (QS. al-Ahzab: 5).

Sehingga tugas bagi mereka yang secara tidak sengaja menabrak kucing sampai mati adalah menguburnya, agar bangkainya tidak menimbulkan bau yang tidak enak.

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks