Pastinya hati kita teriris saat melihat anak kucing yang baru lahir namun harus kehilangan induknya. Karena itulah sebagai orang yang memelihara kucing, kamu harus mengetahui bagaimana cara merawat anak kucing tanpa induk yang baru lahir.
Ada dua kemungkinan yang membuat anak kucing harus dibesarkan tanpa induknya. Yang pertama karena induknya pergi meninggalkan anak-anaknya, dan yang kedua dia meninggal karena sakit atau tertabrak motor atau mobil.
Nah, bagi kamu yang ingin merawat kucing tanpa induk tersebut tapi kamu tidak mengetahui caranya. Sudah saatnya kamu mengetahu cara-cara terbaiknya.
Merawat bayi kucing yang baru lahir memang memerlukan kesabaran dan ketekunan, terutama di bulan pertama. Karena biasanya anak kucing tumbuh besar di bawah naungan induknya.
Berikut 10 Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk
Dikutip dari berbagai sumber, berikut telah Bebaspedia rangkum 10 cara merawat anak kucing tanpa induk yang baru lahir.
1. Menyediakan tempat yang nyaman
Sama seperti manusia, anak kucing yang baru lahir sangat memerlukan tempat yang nyaman, hangat, dan minim gangguan seperti serangga dan sebagainya. Karena harus besar tanpa induknya, di sinilah peran kamu untuk merawatnya semaksimal mungkin.
Kamu bisa menyediakan selimut atau kain yang hangat di kandangnya agar kitten tidak kedinginan. Atau juga bisa menambahkan lampu untuk menerangi kandangnya.
2. Memberikan susu formula secara rutin
Kita mengetahui bahwa bayi kucing tidak bisa mengonsumsi apa pun kecuali susu dari ibunya. Namun karena induknya tidak mendampinginya, kamu bisa memberikannya susu formula setiap dua jam sekali. Jangan sampai sembarangan memberikannya susu formula, lebih disarankan untuk membeli susu formula buat bayi kucing di pet shop.
Pastikan juga untuk perut kucing dapat menelan susu yang kamu berikan, jangan sampai susu tersebut malah masuk ke paru-parunya.
3. Memberi rangsangan agar si kitten buang air
Cara merawat anak kucing tanpa induk selanjutnya adalah dengan memberi stimulus pada si kucing. Seperti diketahui, anak kucing yang baru lahir tidak bisa buang air dengan sendirinya, oleh karena itu kamu harus membantunya agar kotoran dalam perut si kitten dapat keluar dari dalam tubuhnya.
Caranya cukup mudah, yaitu dengan melakukan pijatan lembut paa perut kucing dengan menggunakan kapas atau tisu hangat.
4. Bersihkan tubuh kucing secara rutin
Biasanya induk kucing akan menjilat-jilat tubuh anaknya untuk membersihkan kuman dan bakteri yang ada pada tubuh anak kucing. Nah, karena saat ini anak kucing tumbuh besar tanpa induk, kamu harus merawat si kitten dengan menjaga kebersihan tubuhnya.
Gunakan kain atau handuk yang telah dibasahi dengan air hangat, kemudian lakukan secara perlahan secara berulang. Jangan sampai memandikan kucing yang masih kecil dengan air langsung, kecuali jika usianya sudah berbulan-bulan.
5. Menjauhinya dengan kucing dewasa
Sering kita jumpai jika kucing dewasa melihat bayi kucing, mereka akan marah, seperti tidak ingin keberadaannya tergantikan oleh kucing-kucing mungil tersebut. Oleh karena itu, jauhi atau pisahkan anak kucing tersebut dengan mereka.
Kamu bisa membuatkan semacam kandang sebagai tempat tidur anak kucing, agar kucing dewasa tidak menganggu mereka.
6. Merawat anak kucing tanpa induk dengan memberika vaksin
Vaksin sebenarnya sangat penting bagi si kitten untuk menjaga dirinya tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, seperti cacingan, demam, dan sebagainya. Namun, masih banyak orang yang mengabaikan perihal ini.
Setelah si kucing sudah cukup umur, sebaiknya berikan vaksin untuknya. Vaksin untuk kucing bisa kamu dapatkan di pet shop atau dokter hewan.
7. Mengajaknya bermain
Dengan mengajakya bermain dapat mengeratkan ikatan batin antara kamu dengan si kucing. Selain itu, jaringan otot dan tulang si kucing akan terbentuk dengan baik karena dia aktif bergerak.
Apalagi anak kucing yang masih berusia 2 atau 3 bulan masih lucu-lucu, lho. Jadi, jangan sampai kamu kehilangan momen tersebut.
8. Membersihkan kandang kucing
Cara merawat anak kucing tanpa induk selanjutnya adalah dengan membersihkan kandang kucing secara rutin. Jadi, bukan hanya tubuh si kucing saja yang harus dibersihkan, namun kandangnya juga.
Kandang kucing yang kotor malah akan mengundang kuman dan bakteri yang nantinya akan membuat mereka menjadi sakit.
9. Menyatukannya jika lebih dari satu
Kebanyakan induk kucing melahirkan anak dengan jumlah tiga ekor. Oleh karena itu, agar membuat tubuh si kucing menjadi lebih hangat dan nyaman, satukan mereka di satu tempat.
Ketika anak-anak kucing tersebut berada di satu tempat, maka mereka bisa saling berbagi kehangatan di kala tidur.
10. Memeriksakan anak kucing ke dokter hewan
Kebanyakan orang akan membawa kucingnya ke dokter hewan, apabila kucingnya sedang sakit atau menunjukkan gejala yang membuatnya tidak nyaman. Namun, alangkah baiknya untuk selalu rutin dan berkala memeriksakan kucing ke dokter hewan.
Dengan begitu, kita lebih dapat mencegah si kucing diserang penyakit atau mengetahui gejala apa yang sedang dialami si kucing.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.