8 syarat Pakaian Wanita Muslimah yang dianjurkan dalam Islam

Pakaian Wanita Muslimah-Mengikuti trend atau gaya-gaya berbusana yang ada dizaman sekarang memang tidak ada salahnya. Asalkan bentuk dan modelnya sesuai dengan syariat Islam.

Islam telah memberikan rambu-rambu yang sangat jelas bagi ummat manusia, termasuk juga dalam pakaian kaum wanita. Islam juga telah memberikan aturan yang jelas. Yaitu aturan yang haq, paling benar demi menuju keselamatan.

Nah, berikut ini setidaknya ada delapan aturan mengenakan pakaian bagi muslimah yang dianjurkan dalam Islam.

1. Menutupi aurat

Telah berkata Aisyah .a “ Sesungguhnya, Asma’binti Abu Bakar menemui Nabi saw dengan memakai busana yang nipis ” Maka nabi berpaling daripadanya dan bersabda “Wahai Asma’ , sesungguhnya apabila wanita itu telah baligh (sudah haid) tidak boleh dilihat daripadanya kecuali ini dan ini , sambil mengisyaratkan kepada muka dan tapak tangannya.”

2. Tidak boleh terlalu tipis

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini,” (HR.Muslim).

Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis sehingga dapat menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna).Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang,” (Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, 125-126).

3. Tidak boleh sempit sehingga menampakkan bentuk-bentuk tubuh

Menggunakan pakaian yang longgar adalah salah satu upaya untuk menutup aurat wanita, karena menutup aurat tidak hanya soal menutupi bagian tubuhnya saja. Akan tetapi juga menyamarkan lekuk tubuh sehingga lekuk tubuh tidak tercetak pada pakaian ketat yang akan digunakan.

Untuk itu Islam tidak membolehkan wanita untuk mengunakan pakaian sempit sehingga menampakan bentuk-bentuk tubuh.

Selain itu dalam dunia kesehatan juga menganjurkan pakaian yang longgar agar kulit tubuh memiliki ruang gerak yang leluasa serta ruang napas untuk kulit.

4. Tidak boleh menyerupai pakaian laki-laki

Hal ini telah dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra “Rasulullah akan melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria.”

Kamudian Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu juga berkata:

“Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari)

5. Tidak Menggunakan Wangi-Wangian

Diriwayatkan dari Abu Musa Al Asy’ari, bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda :

“Setiap wanita yang mengenakan wewangian (parfum) lalu dia berjalan melewati suatu kaum supaya mereka mencium aroma wanginya, berarti dia adalah pezina.” (HR. An Nasa’i, Abu Dawud dan Tirmidzi)

Dilarangnya wanita untuk memakai parfum di saat keluar rumah adalah karena Islam sangat menjaga harkat dan martabat Wanita. Selain itu, larangan memakai parfum bagi wanita juga untuk menghindarkan wanita dari pengaruh fitnah. Yang memakai bau-bauan ketika keluar rumah sehingga lelaki mencium baunya.

6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir

Syariat islam telah menetapkan bahwa kaum muslimin, baik laki-laki maupun wanita, tidak boleh menyerupai orang-orang kafir, baik dalam hal peribadahan, perayaan dan pakaian mereaka.

Diantara dalil larangan menyerupai pakaian mereka adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, dia berkata, “Rasulullah ﷺ pernah melihatku mengenakan dua pakaian yang berwarna kekuning-kuningan (mu’ashfar), lalu beliau berkata, ‘Ini adalah pakaian orang-orang kafir, maka janganlah kamu mengenakannya’.” (HR. Muslim, An Nasa’i, Ahmad)

7. Anjuran Memakai Pakaian yang Berwarna Gelap atau yang semisalnya.

Memang ada sebagian ulama yang menganjurkan para Muslimah untuk memakai hijab yang berwarna gelap. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari fitnah. Selain itu, terdapat pendapat pakaian Muslimah yang cenderung gelap berdasarkan hadis, “Wanita-wanita Anshar keluar seolah-olah pada kepala mereka terdapat burung-burung gagak karena kain-kain (mereka).” (HR Abu Dawud). 

Menurut Ibnu Kathir di dalam tafsirnya pakaian wanita-wanita pada zaman Nabi saw ketika mereka keluar rumah berwarna hitam atau yang berwarna abu-abu.

8. Tidak boleh terdapat gambar makhluk bernyawa (manusia dan hewan)

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pulang dari safar. Ketika itu aku menutup jendela rumah dengan gorden yang bergambar (makhluk bernyawa). Ketika melihatnya, wajah Rasulullah berubah. Beliau bersabda: “wahai Aisyah orang yang paling keras adzabnya di hari kiamat adalah yang menandingin ciptaan Allah“. Lalu aku memotong-motongnya dan menjadikannya satu atau dua bantal” (HR. Bukhari dan Muslim)

---

Islam tidak menentukan model pakaian tertentu bagi umatnya. Agama menyerahkan sepenuhnya pada manusia untuk berkreasi dalam berpakaian asalkan mengikuti aturan Islam. Nah, setidaknya ada 8 aturan mengenakan pakaian bagi muslimah yang dianjurkan dalam Islam. Wallaahu a’lam. Baca juga 5 Tips Mudah Berhijrah Untuk Perempuan(Buka di tab peramban baru)