Kita semua tahu bahwa Shalat merupakan hal yang wajib, untuk menambah pahala kita juga bisa melakukan shalat sunnah yang sudah dianjurkan. Shalat Sunnah sendiri terbagi menjadi dua macam, shalat sunnah mutlak dan shalat sunnah muqayad.
Shalat sunnah muqayad adalah shalat sunnah yang dianjurkan pada waktu tertentu dan dalam keadaan tertentu juga. Seprti tahiyatul masjid, shalat qabliyah, dan ba’diyah.
Sedangkan shalat sunnah mutlak adalah shalat sunnah yang tidak terikat dalam waktu dan kondisi apapun. Sehingga dapat dilakukan kapanpun, dimanapun, dan dengan jumlah rakaat berapapun, kecuali pada waktu dan tempat yang diharamkan untuk shalat.
Waktu Diharamkan Untuk Shalat Sunnah
Terdapat waktu yang tidak boleh untuk mengejerakan shalat sunnah, adapun waktu tersebut sebagai berikut:
- Ketika matahari sedang terbit, sehingga naik setombang atau lembing.
- Ketika matahari sedang tepat di puncak ketinggiannya hingga tergelincirnya. Kecuali pada hari jumat saat orang masuk untuk mengerjakan tahiyyatul masjid.
- Sesudah shalat ashar sampai terbenam matahari.
- Sesudah shalat subuh hingga matahari terbit lumayan tinggi.
- Ketika matahari sedang terbenam sampai sempurna terbitnya.
“Ada tiga waktu yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kami untuk shalat atau untuk menguburkan orang yang mati di antara kami yaitu: ketika matahari terbit (menyembur) sampai meninggi, ketika matahari di atas kepala hingga tergelincir ke barat, ketika matahari akan tenggelam hingga tenggelam sempurna.” (HR. Muslim, no. 831)
Keutamaan Shalat Sunnah Mutlak
Shalat Sunnah Mutlak sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap waktu dan sesering mungkin, entah siang maupun malam hari, selain pada waktu dilarangnya untuk shalat.
Allah berfirman, “Punggung-punggung mereka jauh dari tempat tidur, karena beribadah kepada Allah, dengan penuh rasa takut dan rasa harap. Mereka juga menginfakkan sebagian dari rezeki yang Aku berikan kepada mereka.” (QS. As-Sajdah: 16)
“Perbanyaklah bersujud. Karena tidaklah kamu bersujud sekali, kecuali Allah akan mengangkat satu derajat untukmu dan menghapus satu kesalahan darimu.” (HR. Muslim).
Begitulah penjelasan mengenai shalat sunnah mutlak, kita memang dianjurkan untuk memperbanyak sujud agar kita diangkat satu derajat dan dihapusnya satu kesalahan oleh Allah SWT.