Dalam peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW diberangkatkan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Palestina lalu diangkat ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh dalam waktu satu malam.
Dalam Kalender Hijriah, Isra Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab dan diperingati setiap tahunnya oleh semua umat Islam. Isra Mi’raj terjadi pada tahun ke-delapan kenabian Rasulullah. Dalam perjalanan Isra Mi’raj, Rasulullah SAW diijinkan melihat surga oleh Allah SWT ketika masih hidup di dunia. Lalu bagaimana Rasulullah SAW menggambarkan surga dalam perjalanan Mi’raj nya?
Gambaran Surga Menurut Rasulullah SAW
Isra Mi’raj merupakan sebuah hadiah, dimana Rasulullah SAW dapat melihat surga saat beliau masih dalam keadaan hidup di dunia. Dalam beberapa Riwayat, Rasulullah SAW menggambarkan surga yang didalamnya terdapat banyak kubah terbuat dari mutiara dan tanahnya dari minyak kesturi.
Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian aku dimasukkan ke dalam surga, ternyata di dalamnya banyak kubah terbuat dari mutiara dan tanahnya dari minyak kesturi.” (HR. al-Bukhari).
Dalam riwayat lain disebutkan, “Saya dimasukkan ke surga, ternyata di dalamnya ada kubah-kubah dari mutiara dan tanahnya dari misk (kasturi).” (HR. al-Bukhari).
Dimana Letak Surga Yang Dimasuki Oleh Rasulullah SAW?
Dalam peristiwa Isra Mi’raj, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa letak surga berada di atas. Sebab Allah Ta’ala sendiri berada di atas semua makhluk ciptaan-Nya. Para Ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang letak surga, lalu dimana letaknya?
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa surga berada di atas langit ketujuh, dan letaknya setelah Sidratul Muntaha. Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim, sebagai berikut:
“Hingga aku tiba di Sidratul Muntaha yang diliputi oleh warna-warna yang aku tidak tahu apa itu. Kemudian aku dihantarkan ke surga.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Allah SWT berfirman, “(yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (QS An-Najm: 14-15)
Dapat kita ketahui bahwa tempat yang paling dekat dengan sruga adalah Sidratul Muntaha, dan letak Sidratul Muntaha sendiri berada di langit ketujuh. Hal tersebut diperkuat oleh firman Allah Ta’ala, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali imran: 133).
