Jika ada kejadian orang tersambar petir, penting untuk mengetahui cara memberikan pertolongan pertama dengan benar.
Tidak sering kita membaca atau melihat berita tentang seseorang yang tersambar petir. Namun, baru-baru ini ada kejadian seorang pria yang meninggal dunia karena tersambar petir saat ada pertandingan bola di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu sore tanggal 10 Februari 2024.
Seorang warga asal Kabupaten Subang yang bernama R (35) meninggal dunia setelah berhasil dievakuasi ke rumah sakit.
Petir bukan hanya kuat, tetapi juga memiliki risiko yang berbahaya. Menurut laporan dari National Geographic, sekitar 2.000 orang kehilangan nyawa setiap tahunnya akibat terkena petir.
Sebagian besar orang selamat dari kejadian tersebut, tetapi mereka mengalami gejala yang berlangsung lama seperti kehilangan ingatan, pusing, lemas, mati rasa, dan masalah lain yang mempengaruhi cara hidup mereka. Tersambar petir bisa menyebabkan serangan jantung dan luka bakar parah, tetapi perkiraannya 90% dari mereka yang tersambar petir berhasil bertahan hidup.
Meskipun jarang terjadi, namun petir dapat menyambar dan penting untuk mengetahui langkah pertolongan pertama apa yang dapat kita lakukan jika berada dalam situasi tersebut.
Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Ketahui 5 Jenis Petir yang Berbahaya Ini
Cara Memberikan Pertolongan Pertama Saat Tersambar Petir
Apabila kamu berada dalam keadaan yang tak biasa dalam memberikan bantuan pertama kepada orang yang terkena sambaran petir, terdapat berbagai cara yang dapat kamu lakukan untuk memberikan bantuan.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk membantu menyelamatkan nyawa seseorang yang terkena petir, menurut Centers for Disease Control and Prevention.
1. Hubungi bantuan medis darurat secepatnya
Berikan panduan mengenai rute menuju ke tempat Anda berada dan berikan informasi tentang diri Anda. Sebaiknya menggunakan ponsel atau telepon tanpa kabel saat cuaca buruk.
Seseorang yang terkena petir mungkin mengalami serangan jantung, oleh karena itu melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP/CPR) dengan cepat dan agresif akan sangat meningkatkan peluang korban untuk bertahan hidup.
2. Mengamati keadaan di sekitar
Keselamatan menjadi yang utama. Tetap waspada terhadap risiko petir yang berkelanjutan, baik untuk orang lain yang mungkin terkena petir maupun kamu sendiri.
Jika kamu berada di area yang berisiko tinggi seperti dekat pohon yang terisolasi atau lapangan terbuka, kamu mungkin berada dalam bahaya. Jika memungkinkan, sebaiknya pindah ke tempat yang lebih aman.
Seseorang yang terkena petir tidak memiliki arus listrik dan dapat ditangani dengan aman.
Jarang sekali terjadi bahwa seseorang yang berhasil selamat dari sambaran petir mengalami patah tulang yang parah hingga mengakibatkan kelumpuhan atau pendarahan hebat, kecuali jika orang tersebut terjatuh atau terlempar dalam jarak yang cukup jauh.
Maka, adalah lebih bijak untuk mengalihkan korban agar risiko terkena petir lebih lanjut dapat terkurangi. Tetapi, janganlah mengalihkan korban yang mengalami pendarahan atau tampak mengalami patah tulang.
3. Respon
Petir sering kali dapat menyebabkan serangan jantung. Untuk memeriksa kondisi korban, periksa apakah masih bernapas dan periksa juga detak jantungnya. Untuk memeriksa denyut nadi, Anda dapat melakukannya dengan memeriksa arteri karotis di leher atau arteri femoralis di selangkangan.
Jika korban menghirup udara dengan normal, perlu mencari kemungkinan adanya cedera lain. Petir bisa menyebabkan luka bakar, syok, dan terkadang trauma fisik yang parah.
Segera berikan pertolongan pertama dasar pada setiap cedera yang kamu temui sampai bantuan medis datang.
Apabila area tersebut memiliki suhu yang rendah dan lembab, menempatkan pelindung seperti jaket, selimut, atau plastik di antara tubuh seseorang dan tanah dapat membantu mengurangi risiko hipotermia.
4. CPR
Jika seseorang terkena petir dan kehilangan kesadaran, segera berikan bantuan napas dengan menggunakan metode mulut ke mulut.
Apabila tidak terasa denyut nadi, segera lakukan kompresi dada (CPR). Teruskan tindakan ini hingga bantuan datang.
Baca Juga: 5 Aktivitas Yang Tidak Boleh Kita Lakukan Sama Sekali Ketika Badai Petir
Apakah Seseorang yang Tersambar Petir Bisa Selamat?
Menurut laporan dari Firstaidpro, sekitar 90 persen orang yang mengalami luka akibat tersambar petir masih memiliki peluang untuk selamat. Tetapi, mereka yang mengalami kejadian tersebut sering kali mengalami cedera serius dan masalah kesehatan yang berlangsung lama. Karena petir memiliki energi yang sangat kuat, hal tersebut dapat menyebabkan luka-luka yang serius.
Saat petir menghantam, sensasi listrik akan cepat merambat melalui tubuh dalam waktu singkat, tetapi efeknya dapat berlangsung cukup lama dan menyebabkan luka bakar serius di seluruh tubuh, termasuk organ dalam dan pembuluh darah yang terkena arus listrik.
Penggunaan energi listrik juga dapat mengakibatkan kerusakan pada otak dan sistem saraf. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada otot, patah tulang, kegagalan jantung (menyebabkan serangan jantung), dan memicu kejang.
Tidak menyadarinya adalah sesuatu yang sering terjadi, dan orang yang tetap sadar sering kali merasa bingung dan kebingungan.
Terkena petir bahkan dapat menyebabkan sementara tidak bisa bergerak.
Paru-paru dapat mengalami kerusakan jika udara di dalamnya dengan cepat mengembang, sedangkan pendengaran dapat terganggu akibat suara petir yang sangat keras.
Selain itu, kemungkinan terjadinya kerusakan lain akibat petir, seperti pohon yang hancur berkeping-keping dan kebakaran oleh petir, dapat berakibat fatal.
Baca Juga: Apakah Berada di Dalam Mobil Saat Ada Petir, Berbahaya?