Waktu kecil, sebagian besar dari kita pasti pernah mendengar dua mitos yang cukup populer ini. Bintik putih pada kuku menandakan ada yang menyukai atau membenci kita. Lalu mitos yang kedua ialah, dengan menggegam batu saat kebelet buang air besar, maka kebelet itu akan berangsur hilang.
Benarkah kedua mitos tersebut? Berikut ulasannya!
Bintik putih pada kuku

Bintik putih pada kuku secara medis dikenal dengan istilah leukonikia. Tanda ini disebabkan oleh adanya trauma tidak berbahaya yang terjadi pada matriks, yakni kumpulan sel di bawah lapisan kutikula yang berfungsi membentuk lapisan kuku.
Bintik putih ini juga bisa disebabkan oleh benturan benda keras tanpa disengaja. Menurut pakar dermatologi di Mayo Clinic, Rochelle Torgerson, M.D., Ph.D. bintik putih ini tidak berbahaya dan wajar terjadi pada orang-orang yang aktif.
Jika munculnya bintik putih disertai dengan rambut kering dan rapuh, hal tersebut disebabkan kurangnya kalsium dan zinc. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh alergi terhadap produk yang bisa dipakai pada kuku.
Seperti cat kuku atau pengeras kuku. Untuk kasus yang ekstrim, bintik putih pada kuku bisa jadi menandakan adanya indikasi penyakit yang serius. Herpes dan malaria dapat memicu timbulnya bintik putih tersebut.
Nah, konon jika bintik putih muncul pada kuku di tangan kanan, artinya sedang ada yang menyukai kita. Lalu sebaliknya, jika muncul di kuku pada tangan kiri, artinya sedang ada yang membenci kita.
Hal ini hanyalah merupakan sebuah mitos, tidak ada bukti penelitian secara empiris yang bisa dijadikan rujukan. Namanya juga mitos, boleh percaya ya boleh tidak. Tergantung individu tersebut. Lagian, benci dan suka itu hal yang dinamis dan relatif terjadi pada setiap orang. Termasuk kamu, yang baca artikel ini.
Menggegam batu menghilangkan kebelet BAB?
Waktu kecil sebagian besar dari kita pasti pernah mengalaminya, ketika kita sedang tidak terjangkau dari toilet eh perut mules kebelet buang air besar, lalu kita justru mengambil batu dan menggenggamnya dengan cukup erat. Entah kekuatan dari mana itu, secara ajaib mules kita bisa hilang.
Pakar kesehatan menyebutkan, bahwa hal tersebut tidak serta merta mampu menahan keinginan untuk buang air besar. Hanya saja memang, menggenggam batu ketika mules mampu memberikan kita sugesti agar kita bisa menahan mules tersebut sampai waktu tertentu, ketika sedang ada keperluan misalnya.
Karena mitos ini dipercaya secara turun temurun, tak sedikit orang yang mempercayai metode ini untuk pengobatan ketika mules melanda. Yang membuat metode ini dianggap manjur.
Para pakar kesehatan menyebutkan bahwa sebaiknya kita tak sering untuk menahan buang air besar. Hal itu bisa meningkatkan resiko terkena kanker kolon, disebabkan pembengkakan pada otot usus yang berkontraksi karena menahan buang air besar.