Newspedia

Benarkah Unyeng-Unyeng Menentukan Kepribadian?

Sering kita mendengar pendapat bahwa jumlah pusar kepala atau pusar rambut memiliki pengaruh terhadap karakter dan kepribadian orang tersebut.

Ada yang bilang jika pusar rambutnya berjumlah dua, orang tersebut sulit diatur, hiperaktif dan suka cari perhatian dengan cara berbuat hal-hal aneh.

Apakah benar seperti itu? Berikut ulasannya!

Unyeng-Unyeng

Pusar kepala atau pusar rambut lebih dikenal dengan sebutan unyeng-unyeng. Sejak lahir, unyeng-unyeng sudah dimiliki oleh anak-anak. Di Amerika Serikat pada tahun 1972, terdapat penelitian yang menunjukan bahwa 94 persen bayi yang lahir di sana memiliki pusar rambut.

Ada yang memiliki satu pusar rambut, dua, tiga, bahkan lebih. Untuk anak yang memiliki rambut panjang, sulit diketahui jumlah pusarnya, bahkan terkadang ada beberapa kasus anak atau bayi yang tidak memiliki pusar rambut.

Benarkah pusar rambut mempengaruhi karakter?

Anak yang memiliki satu pusar rambut, konon katanya memiliki pribadi yang kuat dan akan tumbuh menjadi orang yang baik. Lalu anak yang memiliki dua unyeng-unyeng adalah anak yang aktif dan pandai melakukan sesuatu, meskipun terkadang ia sedikit pembuat onar untuk mencari perhatian. Dan anak yang memiliki tiga unyeng-unyeng adalah anak yang memiliki kemauan keras dan ulet.

Selain itu, pusar rambut atau unyeng-unyeng ada yang searah dan berlawanan dengan jarum jam. Menurut Kepala Bagian Genetika dan Laboratorium Biologi Kromosom di National Cancer Insititute Maryland, Dr. Amar J.S. Klar, arah unyeng-unyeng memang mempengaruhi individu tersebut.

Menurutnya, orang yang memiliki pusar rambut searah dengan jarum jam cenderung menggunakan tangan kanan sebagai tangan yang dominan untuk melakukan berbagai hal.

Sedangkan orang yang memiliki pusar rambut berlawanan dengan arah jarum jam, cenderung menggunakan tangan kiri sebagai tangan yang dominan.

Namun, meskipun demikian karakter seseorang terbentuk oleh banyak faktor. Yaitu lingkungan sekitar, didikan orang tua atau asuh ketika kecil dulu, dan pendidikan.

Leave Comment

Related Posts