Dampak Positif Virus Corona

6
0
Dampak Positif Virus Corona

Dampak wabah virus corona COVID-19 membuat beberapa kota di dunia, khususnya China, dikarantina. Aktivitas di kota tersebut berkurang drastis dan hal ini tampaknya membawa dampak pada kualitas udara yang jadi lebih baik.

Hasil potret satelit milik Badan Luar Angkasa Amerika Serikat (NASA) menunjukkan kadar polusi gas nitrogen dioksida berkurang drastis di China. Gas ini menurut peneliti NASA Fei Liu biasanya dihasilkan oleh asap kendaraan dan fasilitas industri.

“Ini adalah pertama kalinya saya menyaksikan penurunan dramatis tingkat polusi pada area yang luas karena kejadian tertentu,” ujar Fei seperti dikutip dari BBC, Minggu (1/03/2020).

Menurut NASA biasanya tingkat polusi memang akan berkurang setiap awal tahun akibat perayaan imlek. Namun demikian hal tersebut tidak berlangsung lama karena orang-orang akan kembali beraktivitas seperti biasa.

Nah kali ini akibat virus corona kendaraan yang lalu-lalang di jalanan jadi berkurang lebih signifikan.

“Pengurangan tingkat polusi tahun ini lebih signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dan lebih lama,” ujar Fei.

ARTIKEL TERKAIT •
Para Petugas Penanganan Virus Corona di Berbagai Negara, Bunuh Diri

“Sejujurnya saya tidak terlalu kaget karena banyak kota di seluruh dunia telah mengambil langkah untuk meminimalisir penyebaran virus,” tambahnya.

Vaksin Virus Corona

Perusahaan bioteknologi Amerika, Moderna mengatakan pihaknya telah mengirimkan vaksin virus corona kepada para peneliti di Amerika Serikat. Pembuatan vaksin hanya dalam waktu enak minggu.

Nantinya uji coba pertama dimulai pada April 2020, namun proses pengujian dan persetujuan apakah vaksin layak atau tidak digunakan bakal berlangsung kurang lebih setahun.

Perusahaan mengatakan vaksin bacth pertama diberikan nama mRNA-1273 dan telah dikirim ke Institut penyakit Alergi dan Menular Nasional (The National Institute of Allergy and Infectious Diseases/NIAID).

Direktur NIAID Anthony Fauci mengatakan pengujian klinis vaksin virus corona melibatkan 45 orang untuk melihat apakah vaksin dapat menghasilkan respons kekebalan terhadap virus atau tidak.

mRNA-1273 dibuat untuk mengarahkan sel-sel dalam tubuh menghasilkan protein, demi mencegah atau melawan penyakit. Moderna menyematkan asam ribonukleat, salah satu molekul penting yang dapat bekerja efektif di dalam tubuh.

ARTIKEL TERKAIT •
Karena Virus Corona, Tzuyu Twice Dikarantina di Taiwan

Kendati begitu, setelah vaksin diuji secara klinis dan mendapat persetujuan dari pemerintah, pihaknya belum dapat mengirimkan vaksin secara masif. Sebab, ketersediaan vaksin idealnya dapat siap digunakan setidaknya satu tahun seperti dilansir CNN, Senin (2/03/2020).

Tak hanya Moderna, perusahaan farmasi Johnson & Johnson JNJ) dan GlaxoSmithKline (GLAXFC) juga sedang mengembakan vaksin corona.

Tinggalkan Balasan