Bulan ini banyak orang di dunia diresahkan oleh virus corona, yakni virus tipe baru yang muncul pertama kali di Wuhan, China. Virus ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Awalnya virus corona hanya ditularkan dari hewan ke manusia, tetapi sekarang penularannya bisa jadi manusia ke manusia.
Hingga sekarang sudah ada lebih dari 2 ribu orang yang positif terjangkit virus ini, bahkan 52 orang meninggal dunia.
Lebih parah lagi, virus corona telah menyebar luas ke berbagai negara, diantaranya adalah Jepang, Malaysia, Prancis, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Singapura, Amerika Serikat, Autralia.
Bahkan Indonesia tepatnya di Jakarta sudah ada 1 pasien yang sedang dalam pemeriksaan atas terjangkitnya virus corona, menunggu hasil lab sekitar 2-3 hari. Namun ditengah kekhawatiran penduduk dunia atas wabah virus corona, justru pemerintah Sumatra Barat menyambut 174 kedatangan turis China.
Menimbulkan Kontroversi bagi semua kalangan masyarakat Indonesia
Dilansir dari Tempo, bahwa ada 174 turis asal Kunming, China datang ke Sumatera Barat, turis ini telah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada Minggu (26/1) pukul 06.36 WIB, kedatangan mereka langsung disambut oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Sekretaris Daerah Sumatera Barat, Alwis dan sejumlah pihak lain yang berkepentingan.
Rencananya para turis ini akan berwisata selama 5 hari. Mereka dijadwalkan untuk mengunjungi berbagai objek wisata seperti Pantai Gondoriah, Jam Gadang, Danau Singkarak, dan lainnya.
Video yang diunggah oleh @dedetsaugia menuai kotroversi dari warganet, perihal kebijakan pemerintah Sumatera Barat menyambut kedatangan para turis China.
Kedatangan para turis China ini menimbulkan sejumlah pro dan kontra di beberapa kalangan. Namun pemerintah Sumatera Barat ingin memajukan sektor wisata dengan cara menerima turis asing.
Namun masyarakat Sumatera Barat khawatir kalau para turis China telah terjangkit virus corona dan menularkan ke orang sekitar, apalagi virus ini dapat menular dengan mudah melalui udara, yaitu seperti bersin, dan batuk.
Namun Pemerintah setempat sudah mengantisipasi atas virus corona tersebut yaitu dengan menyiapkan thermal scanner di bandara, ratusan turis yang hadir itu dinyatakan sehat dan tidak terjangkit virus corona