Sebagai anak kita harus menghormati dan menyayangi kedua orangtua kita. Sebesar apa pun permasalahan kamu dengannya, sebaiknya diselesaikan dengan baik-baik dan cobalah untuk memahami orangtuamu. Jangan sampai malah membuat kamu marah hingga memutuskan untuk kabur dari rumah.
Seperti halnya kisah seorang remaja yang memutuskan untuk kabur dari rumah karena bertengkar dengan orangtuanya. Sampai-sampai ia membangun sebuah gua bawah tanah yang kemudian dijadikan sebagai tempat tinggal barunya.
Gua bawah tanah sebagai tempat tinggal
Dilansir dari ABC, Zenger News mengabarkan Jika peristiwa itu terjadi di Spanyol. Pria itu bernama Andres Canto yang telah berusia 20 tahun. Bahkan sudah selama enam tahun ia tinggal di gua bawah tanah itu. Tepatnya sejak usianya masih 14 tahun lalu, ia mengatakan keluar dari rumahnya karena cekcok dengan orangtuanya.
Dengan bermodalkan cangkul kakeknya, Canto pun mencari daerah baru yang ia jadikan sebagai tempat tinggal barunya. Akhirnya tanah di La Romana, Alicante, daerah tenggara Spanyol menjadi pilihannya. Sampai sekarang, gua bawah tanah itu selalu menjadi tempatnya berlindung dari panas dan hujan. Ruangan itu juga dilengkapi dengan kamar tidur dan ruang duduk.
Saat mengingat momen-momen tersebut, Canto menyadari tidak bisa mengerti apa yang ia pikirkan pada tahun 2015 silam. Saat itu, ketika ingin jalan-jalan bersama keluarganya, orangtuanya meminta dirinya untuk mengganti baju. Akan tetapi, ia menolak karena tetap mengenakan baju santai untuk dapat bersenang-senang di desa.

“Mereka bilang saya gak bisa ikut kalau berpakaian seperti itu, dan saya bilang: ‘Enggak apa, saya bisa menghibur diri sendiri,’ dan saya lari ke bagian belakang rumah dan mulai menggali lubang,” cerita Canto.
Memang aktivitas menggali lubang selalu menjadi rutinitas Canto setelah pulang dari sekolah. Salah seorang temannya pun membantu dirinya dengan membawakan bor pneumatik. Dengan bantuan temannya, gua bawah tanah itu berhasil digali hingga kedalaman 3 meter.
Kedepannya, Canto berencana untuk memperluas gua bawah tanahnya itu setelah sudah ada kamar tidur dan ruang duduk. Selain itu, juga sudah terdapat pemutar musik, Wi-Fi dan penghangat ruangan. Dilaporkan, temperatur dari bulan Mei hingga September di dalam gua stabil di angka 20-21 celsius.
“Ini hebat, saya punya apapun yang dibutuhkan. Memang bisa melelahkan kerja di sini, mengingat lembab dan tak banyak udara. Namun saya menemukan motivasi untuk terus menggali setiap harinya,” tutur Canto.
Pengalamannya semasa tinggal di sana
Semasa tinggal di gua bawah tanah buatannya itu, ia kerap mengalami berbagai gangguan. Mulai dari adanya serangga dan terkadang saat menggali terhalang oleh batu lain.
Total uang yang dikeluarkan Canto selama proses pembuatan gua tersebut mencapai 60 dolar atau sekitar Rp 800 ribu, lebih rendah dari yang ia duga. Sontak saja aksinya tersebut mengundang perhatian pejabat lokal, namun sudah dipastikan gua yang ia buat adalah legal.
“Karena saya orang pertama di Spanyol yang melakukan hal seperti ini, kala Pengawal Sipil tiba, tak ada laporan khusus. Itu bukan ruang bawah tanah, juga bukan gudang, itu hanya gua bawah tanah yang dibangun dengan baik,” kata Canto.
Mengetahui anaknya membuat tempat tinggal baru di bawah tanah, orang tua Canto merasa tak keberatan terhadap apa yang dilakukan oleh anaknya. Terkadang ibu Canto mengunjungi gua bawah tanah milik anaknya dan mengatakan ukurannya tidak sebesar yang ia lihat di video.