NewspediaDunia

Kasus Virus Corona di China Menurun Dratis, Para Medis Berpelukan

Semua dokter dan petugas medis di kota Hubei, China, terlihat sangat senang lalu berpelukan dan terharu setelah berusaha keras melalui perjalanan sulit menghadapi virus berbahaya yaitu COVID-19 atau virus corona

rasa tangis bahagia mereka menggema karena Kota Hubei yang awalnya adalah kasus pertama virus corona, kini dilaporkan bahwa sama sekali tidak ada kasus baru virus corona selama dua hari berturut-turut.

Kota Hubei pertama kali tanpa kasus baru virus corona

Unnamed 3
Penurunan Drastis Kasus Virus Corona, Para Medis Berpelukan | xinhuanet

Dilansir dari laman World of Buzz, Komisi Kesehatan China mengatakan kepada Xinhua bahwa provinsi Hubei, China, dilaporkan bahwa kota Hubei selama 2 hari berturut-turut tanpa kasus baru virus corona.

Pada hari selasa, 17 Maret 2020, bahwa jumlah dugaan kasus yang ada telah sangat berkurang menjadi nol. Jumlah total kasus virus corona di kota Hubei kini dilaporkan satu kasus baru dan 11 kematian baru pada hari Selasa

bahwa terkonfirmasi menjadi 67.800. Tetapi, pada hari Selasa, kota Hubei tidak memiliki kasus baru selama 13 hari turut-berturut di semua kota dan provinsi di luar Hubei. Karena hasil laporan tersebut, para dokter dan tenaga medis saling berpelukan sambil mengenakan masker dan pakaian lengkap kerja serba tertutup.

Hubei tanpa kasus baru virus corona tentu saja menjadi kejadian sangat mengharukan setelah lebih dari 3 bulan berlangsung, mereka harus berjuang mati-matian dalam menangani hampir ratusan ribu pasien virus corona.

Para dokter dan petugas medis merelakan meninggalkan keluarga saat perayaan Imlek Januari lalu demi membantu pasien virus corona. Semua orang berharap bahwa wabah virus corona ini bisa segera cepat berakhir di dunia. Dan tidak ada lagi yang meninggal dunia maupun kasus baru virus corona.

Faktanya China memberikan banyak bantuan untuk berbagai negara

Bbzcoec
Penurunan Drastis Kasus Virus Corona, Para Medis Berpelukan | msn

Karena menurunnya kasus baru virus corona, dengan sigap China secara perlahan-lahan memperbaiki reputasinya. Bahwa China dituding sebagai negara pertama penyebab virus corona tipe baru tersebut.

Tidak butuh waktu lama, ‘Negeri tirai bambu’ ini menyumbangkan ratusan ribu masker berkualitas tinggi dan juga alat pengujian virus corona ke Pakistan dan Filiphina.

Dalam jumlah banyak para petugas medis China dikirim ke Irak dan juga Iran, serta memperpanjang jangka pinjaman 500 juta dolar AS kepada Sri Lanka atau sekitar 8 triliun rupiah untuk peralatan dan keperluan medis

Xi Jinping selaku presiden China telah merencanakan bantuan pada Italia an Spanyol, mereka adalah 2 negara bagian Eropa dengan kasus virus corona terbanyak, selain Italia dan Spanyol, Serbia adalah negara Eropa lainnya yang mendapatkan bantuan dari China.

Leave Comment

Related Posts