Beberapa hari yang lalu kota Wuhan digemparkan oleh virus Corona tipe baru. Dilaporkan pada tanggal (15/1/2020) bahwa virus tersebut sudah membunuh lebih dari 2 orang dan dilaporkan juga bahwa sekitar 40 hingga 50 orang penghuni wilayah Wuhan terjangkit virus Corona tipe baru.
Diketahui bahwa virus Corona tipe baru ini bisa mengakibatkan selesma atau penyakit lainnya yang lebih serius. Terlaporkan bahwa seorang pria berusia 61 tahun tewas karena terjangkit virus Corona tipe baru namun juga mengidap penyakit lain.
Sementara dari penyelidikan sebelumnya menunjukkan bahwa kebanyakan pasien yang terjangkit virus ini saat sedang beraktivitas seperti bekerja maupun mengunjungi sebuah pasar makanan laut.
Dilaporkan, bahwa ada seorang wanita di kota Wuhan terinfeksi virus ini dari suaminya, informasi ini didapatkan dari komisi kesehatan kota Wuhan.
Komisi kesehatan juga melaporkan bahwa suami dari perempuan itu lebih dahulu mengalami infeksi virus ini saat bekerja bekerja di Huanan Seafood Wholesale Market, sementara sang istri mengatakan bahwa ia tak pernah mengunjungi pasar tersebut.
Pejabat dari Hongkong mengatakan bahwa ada kemungkinan wanita tersebut terinfeksi virus ini karena makanan yang dibawa pulang oleh suaminya dari pasar tempatnya bekerja.
Namun wanita tersebut tidak menunjukkan gejala apapun selang beberapa hari setelah suaminya jatuh sakit, ada kemungkinan bahwa wanita tersebut terkena virus langsung dari suaminya.
Pekan lalu, sebuah lembaga organisasi kesehatan dunia (WHO) mengungkapkan bahwa penyebab wabah virus di China saat ini merupakan virus Corona tipe baru.
Virus tersebut merupakan anggota dari virus yang menyebabkan wabah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Mengingatkan bahwa wabah tersebut terjadi menjelang liburan Tahun Baru Imlek yaitu pada akhir bulan Januari, Pemerintah China khawatir akan virus ini menyebar luas hingga ke negara lain.
Diperkirakan sekitar 440 juta warga di China perjalanan menggunakan transpsortasi kereta, sementara 79 juta lainnya dengan transportasi pesawat. Dikhawatirkan virus ini bisa menyebar luas dengan mudah, dan pemerintah China berusaha memikirkan jalan keluar untuk menangani virus Corona ini.
Virus ini mirip dengan epidemi SARS yang terjadi pada tahun 2002 hingga 2003 lalu. Kala itu ada sebanyak 774 orang yang meninggal akibat terjangkit virus ini di puluhan negara berbeda.
Sementara sejak tahun 2012 ada sebanyak 858 orang yang meninggal akibat virus MERS, yang sebagian besar kasusnya terjadi di Arab Saudi.