Entah apa yang merasuki warga China, mungkinkah hampir semua hewan dimakan oleh warga China?
Dunia gempar dengan wabah virus mematikan yaitu virus Corona tipe baru, namun lagi-lagi sebuah video beredar, seorang pria di China memakan tikus hidup-hidup, dan begitu menikmatinya.
Bisa dilihat di video yang direkam, seorang pria china memakan bayi tikus hidup dan melahapnya tanpa perasaan jijik.
Terlaporkan bahwa Wuhan, China menjadi awal penyebarnya virus Corona tipe baru, lebih tepatnya di pasar ilegal yang menjual satwa liar seperti kelelawar, ular, tikus, dan lainnya.
Warga China sangat gemar makan dengan porsi yang banyak, maka dari itu tak bisa dipungkiri bahwa virus ini menyebar sangat luas dengan begitu mudah, karena sebelum menimbulkan korban, tidak tau berapa banyak satwa liar terjangkit virus ini, lalu dimakan oleh banyak warga China tanpa sepengetahuan mereka bahwa yang mereka makan adalah hewan memiliki penyakit.
Faktor yang mempermudah virus ini menyebar sangat luas adalah cara penyeberan virus ini melalui udara.
Pemerintah China telah menetapkan Wuhan sebagai “zombieland”, dan bagi warga Wuhan tidak diperbolehkan keluar dari daerah tersebut, semua warga Wuhan dikarantina.
Pemerintah China telah mengkonfirmasikan bahwa lebih dari 830 kasus penyakit virus Corona. Belum diketahui bagaimana cara kerja virus ini menyebar antara manusia dan hewan, tetapi para ilmuwan percaya “mungkin ada perantara yang belum kita ketahui” ujarnya.
Sangat cepat virus ini menyebar, hingga ke berbagai negara Jepang, Hongkong, Singapore, Vietnam, Amerika Serikat, dan Indonesia masih dalam penyelidikan dikarenakan ada 1 pasien sedang dalam proses pemeriksaan dan menunggu hasil apakah pasien ini terjangkit virus Corona atau tidak, hasilnya akan keluar 2-3 hari.
WHO menetapkan bahwa wabah virus ini belum jadi peringatan berbahaya untuk dunia, Badan kesehatan PBB sedang dalam penyelidikan, mencari tau bagaimana cara kerja virus Corona tipe baru ini menular.
Meskipun WHO belum menetapkan virus Corona menjadi ancaman bagi dunia, namun dianjurkan untuk pemerintah di berbagai negara untuk tetap waspada.