Aspek Kehidupan yang tak luput dari kehidupan kita sehari-hari sangat melekat dan tak bisa terpisahkan, Terutama aspek Spiritual dan Sosial. Semuanya saling merangkul dan menjunjung tinggi nilai status kejiwaan maupun sosial baik dalam pengaruh internal maupun eksternal terutama faktor Afeksi, Empati dan Moral.

Pada dasarnya manusia adalah makhluk individu maupun sosial yang mempunyai kesempatan yang setara untuk menjalani kehidupan dalam masyarakat. Kita saling merangkul dan menjalani kehidupan bersama tanpa memandang suatu hal yang sifatnya personal.

Manusia adalah karya Tuhan yang paling sempurna karena tuhan memberikan kelebihan kepada manusia itu sendiri yang tidak dimiliki oleh makhluknya yang lain, Contoh kelebihan yang dimiliki manusia yaitu mempunyai akal, nafsu, dll. Seharusnya manusia bisa lebih mengedepankan sebuah ketetapan dan ketentuan bersama.
Terkadang kita merasa lebih superior dari manusia lainnya karena mungkin menurut dirinya sendiri beranggapan kalau dia lebih baik dan berguna dari yang lain tetapi itu menurut persepsinya bukan dari orang lain.

Hubungan antar sesama manusia seringkali terhambat oleh pengaruh “Ego” dan mungkin itu bisa jadi tamparan keras buat kita untuk mengkoreksi dan introspeksi diri terutama dalam berusaha meminimalisir ego kita sendiri. Jika manusia mengedepankan ego maka akan terjadi inflasi dalam skala yang besar yang artinya status kejiwaan ataupun sosial di bidang internal maupun eksternal dalam diri manusia akan goyah dan mungkin bisa hilang begitu saja dalam jangka waktu yang tak menentu.

Oleh karena itu kita sebagai manusia harus saling merangkul dalam situasi atau kondisi apapun dengan kesepakatan bersama walaupun pasti ada perbedaan pendapat tetapi jangan jadikan itu sebagai ancaman atau perpecahan karena sejatinya perbedaan adalah hal yang objektif tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Manusia sendiri harus menciptakan hubungan simbiosis mutualisme yang artinya saling menguntungkan satu sama lain walaupun sifat dan karakter manusia itu relatif tetapi mungkin itu bisa mengisi atau mengkoreksi kekurangan masing-masing dalam banyak hal.

Aspek Kehidupan bisa diraih bersama dan bisa kita jadikan sebagai tolak ukur kita terutama aspek spiritual dan sosial. Semuanya bersama-sama dalam menjalani kehidupan yang aman, tentram dan damai.
Sumber : beberapa referensi yang membuat saya tertarik tentang hal ini dan sekaligus opini saya sendiri