Kenapa Januari Terasa Lebih Lama? Persepsi Waktu Menurut Sains

Sudah lama berlalu perasaan malam pergantian tahun baru, namun ketika melihat kalender ternyata masih tanggal belasan. Ada penjelasan ilmiah kenapa bulan Januari terasa lama.
kalender 2024

Mengapa Januari terasa lebih lama daripada bulan-bulan lainnya? Artikel ini akan mengulas bagaimana hal itu terjadi menurut penjelasan ilmu pengetahuan.

Sudah lama berlalu perasaan malam pergantian tahun baru, namun ketika melihat kalender ternyata masih tanggal belasan. Apakah ada tanggal yang terulang? Mengapa Januari terasa sangat panjang? Nyatanya, banyak orang di luar sana yang juga mengeluhkan hal yang sama seperti kamu.

Dibandingkan dengan bulan-bulan lain yang juga memiliki 31 hari, Januari memang terasa lebih lambat. Ada penjelasan ilmiah mengapa bulan tersebut terasa lama. Mungkin Anda penasaran, mengapa hal ini bisa terjadi?

Baca Juga: Daftar Lagu Viral Tiktok yang Menghiasi Awal Tahun 2024

Alasan Kenapa Bulan Januari Terasa Lama

Ilustrasi Kalender 169
Ilustrasi Kalender

Dalam hal durasi, tidak ada perbedaan antara bulan Januari dengan bulan Maret, Mei, Juli, dan seterusnya. Namun, terasa seperti waktu berlalu sangat lambat saat kita mencapai bulan Februari. Kapan lagi gajian? Sambil merungut, mari kita baca penjelasan mengapa bulan Januari terasa begitu lama berikut ini!

1. Momen Setelah Liburan

Masuk ke bulan Januari berarti kembali berkegiatan setelah berlibur Natal dan tahun baru. Dalam artikel New Statement, Zhenguang Cai, seorang mahasiswa PhD di UCL yang fokus dalam mempelajari persepsi waktu, menjelaskan bahwa hal ini memiliki pengaruh terhadap persepsi individu.

Mungkin kamu merasakan rasa bosan yang lebih dominan daripada kesenangan selama liburan, sehingga membuatmu merasa Januari berjalan lebih lambat. Setelah bulan Desember yang penuh dengan kegembiraan, Januari dengan rutinitas yang sama seperti sebelumnya jelas membuat kita merasa jenuh. Waktu terasa berlalu dengan cepat saat kita sedang bersenang-senang, begitu juga sebaliknya.

Teori jam dopamin mengatakan bahwa ketika tingkat dopamin dalam otak tinggi, neurotransmitter tersebut dapat mempercepat jam internal dan membuat waktu terasa lebih cepat. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.

Baca Juga: Kapan Puasa Rajab 2024? Ini Jadwal dan Bacaan Niatnya

2. Kekurangan Sinar Matahari

Mungkin kita yang tinggal di daerah tropis tidak terlalu merasakan dampak dari faktor-faktor yang membuat bulan Januari terasa lama. Namun, bagi mereka yang tinggal di belahan bumi lain yang sedang mengalami musim dingin, sinar matahari memiliki peranan penting dalam mempengaruhi perasaan mereka terhadap lamanya waktu yang berlalu.

Menurut Profesor David Whitmore dari UCL, Januari terasa lama karena kurangnya paparan sinar matahari. Hal ini disebabkan oleh durasi siang yang lebih pendek dan malam yang lebih panjang selama musim dingin. Informasi ini dikutip dari La Paloma Academy.

Baca Juga: 7 Resolusi di Tahun 2024 untuk Meningkatkan Kualitas Hidup

3. Memperhatikan waktu

Pada bulan Januari, kita menyadari betapa lamanya waktu berlalu. Kesepakatan bahwa bulan ini terasa begitu panjang membuat kita semakin merasakannya.

Pandangan kita terhadap waktu mencerminkan emosi kita. Cara kita mengisi waktu berdasarkan pemahaman kita tentang waktu akan membuat hari-hari kita terasa lebih lama.

Tidak seperti bulan-bulan lainnya, Januari memiliki sedikit hari libur yang membuat kita merasa antusias, sehingga membuat waktu terasa lebih lama. Tidak mengherankan jika banyak orang yang mulai merasa bosan.

Rupanya, kita sendiri mempengaruhi banyak faktor yang membuat Januari terasa lama. Bagaimana menurutmu cara terbaik untuk mengatasi Januari yang terasa lebih panjang ini?

Baca Juga: 10 Tradisi Unik Menyambut Malam Tahun Baru di Berbagai Negara

Add a comment

Tinggalkan Balasan

Prev Next
Hidupkan Notifikasi OK No thanks