Bias sejarah merujuk pada kecenderungan pengaruh subjektif, baik dari individu maupun kelompok, serta keberpihakan dalam penulisan sejarah.
Ketidaknetralan sejarah menciptakan cerita yang tidak akurat atau berdasarkan pada sumber-sumber sejarah yang belum terbukti keabsahannya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya bias dalam penulisan sejarah. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah pandangan pribadi penulis, keterbatasan bukti yang ada, tujuan penulisan, serta pengaruh kondisi politik dan sosial-budaya dalam masyarakat saat itu.
Ketidaknetralan dalam sejarah sering terjadi pada peristiwa-peristiwa sejarah yang dianggap kontroversial, sehingga sejarawan memiliki berbagai versi yang berbeda dalam menafsirkannya.
Baca Juga: Mengenal 3 Tokoh Genius Paling Cerdas dalam Sejarah Dunia
Cara Menghindari Bias Sejarah
1. Sebaiknya tidak hanya menggunakan satu sumber
Untuk menghindari bias sejarah, ada langkah yang bisa kita ambil yaitu dengan tidak mengandalkan hanya satu sumber saat membaca atau mempelajari suatu historiografi.
Menggali berbagai sumber sejarah tambahan akan memberikan sudut pandang atau perspektif yang berbeda.
Dengan menggabungkan informasi yang berasal dari berbagai sumber, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dan tidak memihak tentang suatu peristiwa sejarah.
Baca Juga: Jejak Mitos Keberadaan Naga Melalui Perspektif Sejarah
2. Melakukan evaluasi yang kritis terhadap sumber yang digunakan
Untuk menghindari bias dalam penelitian, langkah-langkah yang dapat kkta ambil antara lain adalah mempelajari latar belakang penulis, tujuan penulisan, metode penelitian, sumber data, serta argumentasi yang ingin tersampaikan.
Oleh karena itu, kita dapat menemukan kepentingan, preferensi, atau kesalahan yang mungkin mempengaruhi konten informasi sejarah.
Baca Juga: Jejak ‘Unicorn’ dalam Mitologi Budaya Sejarah Dunia Kuno
3. Membuka kesempatan untuk berdiskusi
Ketika kita berdiskusi atau berbicara tentang informasi sejarah dengan orang lain, kita dapat mengidentifikasi adanya bias sejarah.
Melihat dari sudut pandang orang lain yang berbeda dapat memberikan pemahaman baru atau menunjukkan adanya kecenderungan dari peristiwa sejarah yang sedang kita pelajari.
Baca Juga: Raja Henry VIII, Romansa Kontroversial dan Reformasi Agama Sejarah Inggris