Istilah “Paman Sam” merupakan sinonim untuk Amerika Serikat. Julukan ini tercipta pada masa perang pada tahun 1812 untuk melambangkan Amerika Serikat.
Berasal dari Tukang Daging
Julukan “Paman Sam” untuk Amerika berasal dari seseorang dari Massachusetts bernama Samuel Wilson. Samuel lahir pada 13 September 1766, pada umur 14 tahun ia mendaftar menjadi tentara untuk membela negaranya. Setelah ia dewasa ia berhenti dan memutuskan untuk menjadi penjual daging kemasan.

Ia terkenal sebagai penyuplai daging bagi tentara Amerika saat itu. Dalam menyuplai daging, ia mengemas dagingnya dalam tong kayu yang ia beri tanda atau tulisan “U.S” yang tentunya memiliki arti “United States” atau Amerika Serikat.
Namun, para kesatuan tentara Amerika menganggap bahwa “U.S” pada tong-tong kayu tersebut adalah “Uncle Sam”, tentu saja mereka hanya bercanda dengan satu sama lain. Kemudian julukan Uncle Sam ini menyebar dan populer di kalangan tentara dan pejuang lainnya.
Disebarkan oleh Jurnalis
Karena santernya kabar tersebut, para jurnalis tertarik dan menulisnya di koran-koran Amerika. Tak ketinggalan pula seorang kartunis terkenal Amerika saat itu, Thomas Nast, menggambarkan sosok Paman Sam dengan figur seorang lelaki tua yang tegap dan tinggi berjenggot putih, mengenakan pakaian bermotif bintang dan garis (pola bendera negara Amerika Serikat).
Begitulah hingga pada akhirnya Amerika Serikat mendapat julukan Negara Paman Sam, dimulai oleh Samuel Wilson si penyuplai daging kemasan.
Pada tahun 1854 Samuel Wilson meninggal di usia 88 tahun, ia dimakamkan di kota New York. Lalu kota tersebut pun mendapat julukan “Rumah Paman Sam”.
Oleh para kartunis Amerika, Paman Sam di Amerika sering digambarkan pada kartun-kartun politik untuk melambangkan Amerika dengan penuh respek. Namun bagi negara-negara sentimen-anti Amerika, Paman Sam sering digambarkan kearogansian Amerika.