Internet sendiri adalah kumpulan dari jaringan – jaringan komputer yang ada di seluruh dunia. Untuk dapat berhubungan satu sama lain setiap komputer atau perangkat yang terhubung ke intenet memiliki alamatnya masing – masing yang disebut alamat IP. Sama halnya dengan proses pengiriman surat atau paket lewat kantor pos.
Setiap pesan yang dikirimkan lewat jaringan internet dilengkapi dengan alamat IP tujuan dan alamat IP pengirim. Ini memungkinkan pesan untuk diteruskan oleh komputer atau cabang yang berada di anatara komputer pengirim dan komputer tujuan.
Masalahnya, internet tidak dirancang dengan unsur anonimitas dan privasi sehingga hampir semua kegiatan yang kamu lakukan atau hal – hal yang kamu katakan di internet, contohnya komentar – komentar di artikel ini bisa direkam dan dilacak kembali ke kamu.
Nah banyak sekali pihak yang sangat peduli terhadap privasi data – data yang kirimkan melalui internet. Pada pertengahan 1990-an waktu internet baru mulai booming pihak yang sangat memerlukan privasi tersebut adalah pemerintah Amerika Serikat.
Onion Routing
Untuk mendukung keperluan tersebut sebuah tim yang terdiri dari ahli matematika dan komputer yang tergabung dalam Naval Research Labolatory sebuah divisi di Angkatan Laut Amerika Serikat mengembangkan teknologi yang disebut Onion Routing atau Routing Bawang.
Onion Routing ini memungkinkan dua komputer untuk berkomunikasi secara anonim sehinggan alamat tujuan dan pengirim tidak dapat diketahui oleh komputer lain yang berada diantara kedua komputer tersebut. Hal ini dimungkinkan dengan membuat jaringan yang disebut Overlay Network.
Yaitu sebuah jaringan komputer yang diimplementasikan diatas jaringan komputer lainnya seperti internet. Ketika kita menggunakan onion routing data kita dikirimkan lewat Overlay Network tanpa menggunakan jaringan internet biasa yang tidak private.
Overlay Network ini analoginya seperti membangun jalur khusus busway di atas jalan biasa. Tidak semua jalan raya merupakan bagian dari rute busway dan tidak sembarang bisa masuk. Kenapa dinamai bawang? Rute – rute virtual yang dibuat ada banyak, data yang dikirimkan akan berpindah dari satu rute ke rute yang lain.
Supaya tidak terlihat adanya hubungan langsung antara pengirim dan tujuan dan supaya data yang dikirimkan terlihat berbeda data itu dibungkus dengan enkripsi atau pengaman berlapis. Dan setiap kali berpindah rute bungkusan itu dibuka persis seperti bawang yang setelah dikupas kita akan menemukan lagi lapisan – lapisan kulitnya.
The Onion Router
Saat ini terdapat banyak jenis Overlay Network selain Onion Routing, namun jaringan yang menggunakan teknologi Onion Routing bisa dikategorikan sebagai Dark Net. Dark Net atau jaringan gelap adalah jaringan internet yang hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak tertentu dan memerlukan otorisasi tertentu seperti username dan password.
Nah tidak lama setelah implementasi Onion Routing tersebut, para ahli di Naval Research Labolatory menyadari kelemahannya. Jika hanya mereka yang menggunakan jaringan tersebut akan sangat jelas siapa yang mengirimkan data tersebut.
Oleh karena itu mereka berkesimpulan bahwa harus ada orang lain yang menggunakan jaringan tersebut sehingga mereka tersamarkan di antara pengguna – pengguna Dark Web yang sama. Untuk menjaga anonimitas dari jaringan tersebut pihak lain selain pemerintah Amerika Serikat harus diberisi akses ke jaringan tersebut.
Akhirnya pemerintah Amerika Serikat mempublikasikan teknologi onion routing ke masyarakat dengan nama The Onion Router atau biasa kita kenal dengan nama TOR. TOR adalah perangkat lunak yang kamu butuhkan jika ingin mengakses jaringan routing tersebut. Saat ini jutaan orang diseluruh dunia menggunakan TOR untuk berbagai macam kegiatan.
Mulai dari kegiatan browsing sehari – hari sampai yang patut disayangkan yaitu kegiatan kriminal. Dan meskipun TOR adalah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dunia yang ingin mengakses internet secara anonim, TOR bukan satu – satunya Dark Net yang ada.
Banyak Dark Net – Dark Net lain yang tersedia dan secara keseluruhan mereka membentuk yang namanya Dark Web. Dark Web itu sendiri adalah bagian kecil dari apa yang disebut Deep Web yaitu kumpulan situs – situs di inernet yang tidak diindeks atau didaftarkan pada mesin pencari seperti Google atau Bing.
Coba kalian buka pesan Messenger kalian, isi pesan – pesan yang kamu kirim dan terima tidak akan muncul di Google dan Bing atau mesin pencari lainnya dan mesin pencari tidak dapat melacaknya sehingga isi pesan tersebut dikategorikan sebagai konten Deep Web.
Definisi Deep Web ini memang tidak seheboh yang digambarkan oleh media dan blog – blog online karena tanpa kita sadari, kita sering menggunakan Deep Web tersebut, ketika kita menggunakan Online Banking, nonton video di Netflix.
Buka database pemerintah, atau buka situs – situs lainnya yang berbayar atau membutuhkan otorisasi terlebih dahulu, kita sedang membuka konten Deep Web. Tentu saja jumlah konten Deep Web jadi lebih banyak daripada Surface Web atau konten internet yang dapat dicari lewat mesin pencari.
Konten Deep Web 500 kali lebih banyak daripada Surface Web
Bahkan ada studi yang menyatakan bahwa jumlah konten Deep Web 500 kali lebih banyak daripada Surface Web. Nah bagian yang sering bikin penasaran dan dipenuhi dengan banyak cerita dan konspirasi lebih tepat disebut Dark Web.
Dark Web hanyalah bagian kecil dari Deep Web yang aksesnya membutuhkan perangkat lunak atau otorisasi khusus. Lalu apa sih yang bisa kita akses di Dark Web? Apa yang bisa kita buka menggunakan browser TOR di handphone atau komputer kita?
Sebenarnya browser TOR ini bisa digunakan layaknya browser – browser lainnya. Kita bisa cari berita, buka email, post status di sosial media dan membaca artikel dari Bebaspedia. Yang unik dari TOR Browser ini adalah apa yang disebut Hidden Services atau jasa tersembunyi.
Hidden Service
Jasa tersembunyi adalah situs – situs yang hanya dapat diakses jika menggunakan TOR dan memiliki alamat dengan akhiran (.onion) contohnya kamu bisa buka jasa tersembunyi Facebook dari TOR Browser dengan alamat facebookcorewwwi.onion.
Tapi kalo kamu coba buka di browser biasa seperti Chrome, Firefox, atau Safari nggak akan bisa kebuka. Hmm, Facebook punya jasa tersembunyi? Ya, mesin pencari Duck Duck Go juga punya, sebenarnya siapapun bisa membuat jasa tersembunyi.
Ingat tujuan nya adalah untuk menghasilkan koneksi yang anonim. Tentu saja ini adalah contoh jasa tersembunyi yang baik, ada sisi gelap Dark Web seperti TOR karena kemampuannya menjaga anonimitas pengguna tidak hanya digunakan untuk tujun baik namun juga dimanfaatkan untuk tujuan yang jahat dan ilegal.
Pada tahun 2013 Lembaga Intelejen Amerika Serikat FBI membongkar sebuah pasar narkoba online bernama Silk Road, situs ini memanfaatkan anonimitas yang ditawarkan oleh jasa tersembunyi TOR untuk menghasilkan omset lebih dari $1.000.000.000,00.
Beberapa bulan setelah pembongakaran tersebut Silk Road 2 muncul dan dibongkar kembali pada tahun 2014. Situs tersebut belanjut dengan Silk Road 3 dan tentunya situs – situs pasar online lainnya yang terus bermunculan di Dark Web.
Sayangnya, ada yang lebih parah dari penjualan narkoba di Dark Web. Banyak situs – situs yang menjual tontonan tidak etis seperti penyiksaan hewan dan pornografi anak. Situs pornografi anak Play Pen yang beranggotakan lebih dari 200.000 orang dibekuk oleh FBI pada tahun 2015.
Rumor Liar Mengenai Dark Web
Kemudian ada juga cerita mengenai situs – situs yang menjual hitman atau pembunuh bayaran walaupun bukti yang kuat untuk mendukung kehadiran situs – situs tersebut belum ada. Saat ini banyak orang yang memiliki presepsi yang salah terhadap kejahatan – kejahatan yang terjadi di Dark Web.
Banyak media dan sumber online yang beranggapan bahwa dibawah Surface Web atau internet yang sering kita jumpai sehari – hari terdapat jaringan kriminalitas yang besar. Hal ini muncul karena sering tertukar antara definisi Dark Web dengan Deep Web yang jauh lebih besar.
Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2016 lebih dari setengah situs (.onion) memiliki konten yang ilegal termasuk pornografi, penjualan narkoba, penjualan senjata, pencucian uang, dan terorisme siber. Namun hanya 3 – 6 % dari seluruh pengguna jaringan TOR menggunakan situs – situs tersebut.
Sebagian besar dari pengguna jaringan tersebut menggunakannya untuk browsing internet secara anonim. Jadi walaupun Dark Web memiliki situs – situs yang cukup mengerikan, jumlah situs dan pengguna nya jauh lebih kecil dari apa yang dibesar – besarkan selama ini.
Lalu mungkinkah semua situs tersebut dibekuk layaknya situs Silk Road dan Play Pen? Bagaimana caranya kita dapat mencegah kegiatan kriminal di jaringan anonim tersebut? Jawabannya tidak mungkin. Sifat dasar dari jaringan anonim tersebut adalah keterbukaan. Seperti disampaikan di awal artikel jika ingin menjaga kerahasiaan penggunanya, jaringan harus dibuka ke pengguna biasa.
Lalu kenapa dark web tidak ditutup saja? Ya sama halnya dengan pengguna bisa, kriminal, pedofil maupun teroris. Pemerintah – pemerintah juga menggunakan jaringan anonim seperti TOR untuk merahasiakan komunikasi nya. Itulah kenyataan pahitnya karena peran publik adalah kunci untuk membuat jaringan tersebut anonim. Pilihannya cuma dua, semua orang harus bisa menggunakannya atau tidak ada yang menggunakannya sama sekali.
Oleh M Rico Aditya Prayoga
Editor: Yogi Arfan